TRIBUNTRAVEL.COM - Entah apa yang dipikirkan Andrew Knight kala membuka Hotel Crypt di Maine, satu negara bagian Amerika Serikat.
Yang jelas, Andrew bakal memberikan pengalaman menginap yang berbeda buat kamu.
Jangan bayangkan kamu akan menemukan ranjang empuk, mesin pendingin, kamar mandi mewah, lampu terang, atau segala macam fasilitas yang memberikanmu kenyamanan.
Hotel Crypt jauh dari fasilitas itu.
Yang ada, kamu malah akan menemukan peti mati dari kayu pinus yang berukuran cukup untuk dua orang.
Hii, takut...
Asal tahu saja, penginapan yang berada di ruangan bawah tanah itu sebelumnya merupakan makam seorang pastor Katolik yang 'tinggal' di sana selama lebih dari 100 tahun.
Makam bawah tanah tersebut berada di sebuah hotel butik, Inn at The Agora.
Andrew mengklaim, tempat tersebut menjadi yang pertama di Amerika Serikat, bahkan dunia, sejak dibuka pada 1 Agustus 2015.
Ruang bawah tanah ini juga dilengkapi televisi dengan pilihan 60 film horor klasik, ruang keluarga, dan ruangan bersantai.

Arsip Hotel Crypt
Seperti dikutip TribunTravel.com dari CNN Travel dan Kompas.com, konsep ini tergolong berbeda bahkan cenderung aneh.
Nah yang harus diketahui, sulit untuk mencoba bermalam di ruang bawah tamu ini.
Pasalnya, tamu harus check-out pada pukul 02.00 dinihari.
Bukan karena takut bakal dihantui oleh makhluk halus namun, adanya risiko gangguan fisik.
Ruang bawah tanah ini tidak memiliki toilet sehingga ruangan ini bertujuan untuk hiburan semata.
Jadi tamu tetap harus memesan kamar di hotel utama.
Selain itu, pihak hotel juga menawarkan paket tur horor termasuk ziarah ke Bangor, rumah bagi sang pengarang kenamaan novel horor dan pembunuhan, Stephen King.
Tamu juga diberikan pilihan untuk menikmati 'makanan terakhir' yang disajikan pada tengah malam.
Tarif menginap di hotel ini lumayan mahal.
Sekitar 299 dolar AS atau setara Rp 3,9 juta untuk merasakan sensasi menginap di makam.
Belum tambahan biaya menginap di kamar hotel yaitu mulai dari 140 dolar AS atau Rp 1,9 juta.