Breaking News:

Tengkleng Pasar Klewer Bu Edi - Dua Jam Ludes, Jokowi Pelanggannya, Kenapa Dikirim ke Jakarta?

Tengkleng Klewer Bu Edi juga menerima pesananan dalam jumlah besar. Untuk pesanan, ada menu tambahan seperti gulai dan tongseng

Editor: Vovo Susatio
Tribun Jateng/Suharno
Tengkleng Klewer Bu Edi Solo 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha

TRIBUNTRAVEL.COM - Kota Solo adalah tempat asyik untuk berjalan-jalan bagi para pecinta kuliner.

Beragam penganan lezat di Kota Batik ini bisa ditemui di setiap waktu.

Penjaja makanan untuk sarapan, makan siang, makan malam, hangout bersama teman sampai warung-warung kondang yang melayani pelanggan sampai 24 jam ada di Solo.

Di antara beragam kuliner enak di Kota Surakarta, Tengkleng Klewer Bu Edi harus masuk daftar wajib kunjung.

Tengkleng khas Solo menyerupai gulai tapi kuahnya lebih encer, berisi tulang kambing dengan sedikit daging menempel.

Lokasi Tengkleng Klewer Bu Edi tepat di samping (utara) gapura Pasar Klewer, Solo, Jateng.


Tribun Jateng/Suharno
Tengkleng Klewer Bu Edi Solo

Warung Tengkleng Klewer Bu Edi di samping gapura Pasar Klewer biasanya dipenuhi belasan pembeli.

Mereka duduk di bangku tanpa meja, sambil membawa pincuk (wadah makan dari daun pisang), ada pula yang berdiri menghadap penjual yang menyiapkan tengkleng.

Tengkleng Bu Edi buka mulai pukul 12.30 WIB, dan biasanya dua-tiga jam kemudian sudah tutup karena dagangannya habis.

2 dari 4 halaman

Harga per porsi tengkleng Rp 25.000.

Nasi putih dan tengkleng disajikan dalam pincuk daun pisang dilapis kertas cokelat.

"Buka pukul 12.30 WIB, pukul 14.00 WIB tinggal sedikit kalau hari libur," kata Sulistri (36), keturunan pemilik Tengkleng Klewer Bu Edi, kepada TribunSolo.com, awal Mei 2016 lalu.


TribunSolo.com/Chrysnha Pradipha
Tengkleng Klewer Bu Edi Solo

Sebelum membuka lapak di antara Masjid Agung dan Pasar Klewer, usaha tengkleng yang dimulai sekitar 1971 oleh nenek Bu Edi dimulai dari keliling Pasar Klewer.

"Nenek Bu Edi menggendong wadah tengkleng dan menjual secara berkeliling sekitar lima tahun," ungkap Sulistri.

Akhirnya, pada 1980-an, Nenek Bu Edi memilih menetap di lokasi yang sekarang menjadi warung tengkleng Bu Edi hingga terkenal.


TribunSolo.com/Chrysnha Pradipha
Kawasan gapura utara Pasar Klewer, lokasi warung Tengkleng Klewer Bu Edi Solo

Saat ini setiap hari Tri menyediakan sekitar enam panci masakan.

Selain tengkleng, pembeli dapat menambah otak-otak atau sumsum kambing.

Masing-masing dipatok harga Rp 15.000.

Sekali berjualan, Tri membawa empat sampai lima panci berukuran besar berisi tengkleng.

3 dari 4 halaman

Pilihannnya, bagian tulang atau organ kambing yang diinginkan.

Di antaranya, iga, lidah, sumsum, kaki, mata, pipi dan jeroan.


Tribun Jateng/Suharno
Tengkleng Klewer Bu Edi Solo

"Sekali jualan, biasanya habis 60 sampai 70 kepala kambing. Kami jual sepincuk (seporsi) seharga Rp 25 ribu, bisa pakai nasi atau tidak," sambungnya.

Selain kepala kambing yang sudah dipotong-potong, tengkleng Bu Edi memiliki komposisi tulang kambing seberat 50 kilogram, 80 kaki kambing, dan 20 kilogram jeroan kambing.

Sulistri mengaku, sebenarnya tidak ada bumbu rahasia.

Dia memasak berdasarkan resep yang digunakan turun temurun.

Bumbu yang digunakan pun sederhana, berupa bawang merah, bawang putih, kemiri, merica, ketumbar, lengkuas, dan jahe.

Tengkleng Klewer Bu Edi juga menerima pesananan dalam jumlah besar.

Untuk pesanan, ada menu tambahan seperti gulai dan tongseng.


TribunSolo.com/Chrysnha Pradipha
Tengkleng Klewer Bu Edi Solo

Joko Widodo alias Jokowi yang kini menjabat Presiden RI dahulu sering memesan tengkleng di warung Tengkleng Klewer Bu Edi.

4 dari 4 halaman

Ketika itu Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo.

"Pak Jokowi dahulu waktu menjadi Wali Kota Solo sering pesan tengkleng banyak," kata Tri.

"Sering pesan untuk berbagai acara di Loji Gandrung (rumah dinas Wali Kota Solo, Red)," ujar Tri.

Selain Jokowi, Tri menambahkan, Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wiranto, pun sering memanggilnya ke Jakarta untuk membawa tengkleng dalam jumlah banyak.

"Pak Harmoko (mantan Ketua Umum Partai Golkar, Red) juga sering pesan," imbuh Tri.

Selain pejabat pemerintah dan politikus, para artis juga kerap membeli Tengkleng Klewer Bu Edi Solo.

Tri ingat beberapa artis yang pernah singgah ke Tengkleng Klewer Bu Edi, antara lain Ivan Gunawan dan Fitri Tropika.

"Artis-artis banyak yang ke sini, seperti Ivan Gunawan, Fauzi Baadilah, Butet Kertarajasa, Fitri Tropica. Semua makan di sini," kata Tri.

Selain di gapura Pasar Klewer, warung tengkleng Bu Edi bisa ditemui di kawasan wisata kuliner Gladag Langen Bogan (Galabo) di Jalan Mayor Sunaryo dan sekitar Pasar Jongke, Laweyan.(*)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Solo
Tags:
Tengkleng Klewer Bu EdiSoloSurakartaJokowiJoko Widodo Soto Kwali Silfester Matutina Beskap
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved