Laporan Wartawan TribunTimur, Irmayansari
TRIBUNTRAVEL.COM - Main ke sebuah pemandian alam adalah satu alternatif destinasi yang kian digemari banyak orang.
Pertama, nggak perlu berpanas-panas ria karena terik matahari.
Kedua, airnya yang jernih dan segar bisa dengan sekejap mendinginkan pikiran.
Ketiga, kita tetap bisa berenang, menyelam dengan leluasa.
Nah, wisata ke Sulawesi Selatan, jangan lupa main ke Pemandian Bujung Makatonge, guys.
Obyek wisata ini berada di Kampung Alakkang, Desa Manuba, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

TRIBUNTIMUR/IRMAYANSARI
Lokasinya lebih dekat dijangkau dari Kota Parepare yaitu 32 kilometer dan hanya butuh waktu 45 menit bila mengendarai mobil.
Sementara bila berkendara dari Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar, butuh waktu sekitar tiga jam dengan jarak tempuh 135 kilometer.
Suhu air di Pemandian Bujung Makatonge cukup dingin.
Kau bebas berbaring atau duduk bersantai di atas bebatuan yang dialiri air sembari menikmati kesejukan dan pemandangan alam sekitar.
Kamu juga bisa memilih berendam di tiga titik pemandian yang menyerupai kolam bertingkat.
Mau uji nyali dengan melompat di ketinggian empat meter atau meluncur dari atas batu?
Bisa.

TRIBUNTIMUR/irmayansari
Semua fasilitas tersebut terbentuk alami dari bebatuan sungai.
Kamu juga bisa memilih sekadar mandi dan berenang sambil menikmati angin sepoi-sepoi dan udara segar dari pepohonan teduh di sekitar sungai.
Gratis Parkir
Untuk memudahkan pengunung menjangkau Pemandian Bujung Makatonge, pengendara yang melintas dari arah Kota Makassar di Jalan Poros Trans Sulawesi bisa berbelok kanan dekat Polsek Mallusetasi, Kabupaten Barru.
Dari pertigaan jalan itu menuju Pemandian Bujung Makatonge hanya berjarak sekitar 5 km.
Kendaraan tidak bisa langsung sampai ke lokasi sehingga pengunjung masih harus berjalan lagi sekitar 100 meter.
Hingga saat ini, belum ada biaya atau pungutan parkir kendaraan dan ongkos masuk ke Pemandian Bujung Makatonge.
Meski demikian, kamu tetap harus berhati-hati menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Untuk keperluan makan-minum, disarankan agar pengunjung membawa bekal sebab masih minimnya penjaja makanan-minuman di lokasi tersebut.