Breaking News:

Shinto Kanamara Matsuri - Heboh! Di Sini Orang Tua Hingga Anak-anak Menyembah Organ Vital Laki-laki

Mengejutkan, di negara ini masyarakatnya menyembah organ vital laki-laki sejak tahun 1600an hingga sekarang. Ternyata ini alasannya.

dailymail.co.uk
Shinto Kanamara Matsuri 

Laporan Wartawan Tribun Travel.com, Rizky Tyas

TRIBUNTRAVEL.COM - Negara Jepang dikenal sebagai negara yang begitu menjunjung tinggi tradisi.

Tak heran jika negara yang dijuluki negeri matahari terbit ini punya berbagai perayaan atau festival.

Matsuri atau festival di Jepang jumlahnya ratusan.

Nah, ada satu festival yang unik nih.

Shinto Kanamara Matsuri namanya.

Kanamara Matsuri rutin diadakan setiap tahun pada minggu pertama bulan April.

Dalam Festival Kanamara, orang Jepang beramai-ramai membawa patung organ vital laki-laki yang ukurannya raksasa untuk diarak keliling kota.

Dilansir dari dailymail.co.uk, penduduk berjalan melintasi jalan Kawasaki, Jepang pada hari Minggu untuk menyembah patung kelamin laki-laki.

Ini merupakan perayaan yang tidak biasa di dunia.

2 dari 3 halaman

Patung tersebut dianggap sebagai lambang kesuburan.

Tidak hanya arak-arakan, tapi penyelenggara acara ini juga membagikan makanan dan lolipop berbentuk organ vital laki-laki kepada penonton yang datang dari jauh.

Acara ini bukan hanya diikuti oleh orang dewasa.

Anak-anak hingga nenek-nenek pun turut ikut sambil mengenakan kimono dan berfoto dengan patung-patung berbentuk lingga itu.

Patung-patung itu dibuat dari baja ringan yang kuat.

Dilansir dari dailymail.co.uk, maksud dari festival ini adalah doa supaya terlindung dari berbagai penyakit menular.

Selain itu, festival ini juga menjadi perayaan kekuatan dan kesuburan.

Penonton yang menyaksikan pun tak henti-hentinya tertawa.

Setiap musim semi, puluhan ribu orang berkumpul untuk merayakan festival ini.

Dalam acara ini pula, orang-orang bisa membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang.

3 dari 3 halaman

Ada berbagai kenang-kenangan seperti gantungan kunci, pernak-pernik, pena, cokelat, gelas, hingga hidung penis plastik.

"Jika anak-anak tidak terbiasa melihat (alat kelamin pria), mereka bisa panik ketika waktunya tiba," kata Hiroyuki Nakamura.

Oleh sebab itu, lewat festival ini anak-anak mulai dikenalkan dan diberi edukasi.

Festival ini sudah ada sejak jaman Edo yaitu tahun 1603-1868.

Sampai saat ini pun, festival ini masih tetap rutin dilaksanakan.

Event ini diadakan dalam rangka meningkatkan kesadaran tentang praktik seks aman dan menggalang dana untuk pencegahan HIV.

Kanamara Matsuri bukan satu-satunya even bertema penis dalam kalender tahunan Jepang lho.

Selanjutnya
Tags:
JepangShinto Kanamara MatsuriKawasakiTribunTravel.com Ikan Shisamo Donburi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved