TRIBUNTRAVEL.COM -- Semarang memiliki banyak lokasi wisata cantik yang sayang jika dilewatkan para penggemar jalan-jalan.
Di Kabupaten Semarang, Rawa Pening menjadi perhatian wisatawan.
Dikutip dari Kompas.com, danau alam seluas 2.670 hektare ini terletak di wilayah Kabupaten Semarang.
Rawa Pening terletak di cekungan terendah lereng Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran.
Menurut legenda, Rawa Pening terbentuk dari muntahan air yang mengalir dari bekas cabutan lidi yang dilakukan oleh Baruklinting.
Baruklinting adalah jelmaan ular yang berubah menjadi anak kecil yang penuh luka dan berbau amis sehingga tidak diterima masyarakat.
Kisah terjadinya Rawa Pening ini pernah dipentaskan kontingen Kabupaten Semarang di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta pada 22 Mei 2016 lalu.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Paidi (48) mengajarkan cara menjala ikan kepada Rizal (12), keponakannya, di Rawa Pening, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (26/6/2015). Rawa Pening memiliki banyak spot menarik untuk para penggemar fotografi
Rawa Pening sebetulnya memiliki daya tarik tersendiri untuk berlibur, melepas stres dan penat.
Ada sensasi berbeda selain keindahan danau dengan latar belakang deretan pegunungan.
Pengunjung bakal mendapat ketenangan karena hawanya sejuk, khas dataran tinggi.
Setidaknya, ada empat objek wisata yang layak dicoba di seputaran Rawa Pening ini, terutama bagi travelers penggemar fotografi.
Yuk kita kunjungi satu persatu.
1. Bukit Cinta
Bukit kecil di pinggiran Rawa Pening, bernama Bukit Cinta.

hellosemarang.com
Bukit Cinta Rawa Pening terletak di jalan Salatiga-Banyubiru, Jawa Tengah
Bukit Cinta yang terletak di jalan Salatiga-Banyubiru adalah spot bagus untuk berburu foto Rawa Pening ketika matahari terbit.
Kabut pagi yang menggantung di atas danau menjadikan foto dramatis.
Di Bukit Cinta, travelers dapat menyusuri danau menggunakan kapal kayu bermotor dengan biaya sewa Rp 60.000 per kapal.
Travelers dapat melihat lebih dekat warga setempat mencari ikan atau memanen eceng gondok untuk bahan baku kerajinan.
2. Jembatan Biru
Jembatan Biru ini terletak di daerah Tuntang, Ambarawa, Jawa Tengah.

indonesianewschannel.wordpress.com
Jembatan Biru Rawa Pening di daerah Tuntang, Ambarawa, Jawa Tengah
Bagi travelers yang hobi fotografi atau hanya sekedar selfie, Jembatan Biru bisa jadi lokasi yang tepat untuk mengabadikan moment indah jalan-jalan kamu.
Jembatan Biru ini memiliki panjang lebih dari 100 meter, menjorok ke danau.
Wisatawan dan warga setempat menyebut tempat ini bagus saat sore untuk menikmati sunset.
Di Jembatan Biru ini, wisatawan tidak akan dikenakan biaya alias gratis.
Tempat ini biasanya ramai pada akhir pekan. Banyak muda-mudi atau keluarga yang datang.
Bukan hanya dari masyarakat sekitar Semarang dan Salatiga, melainkan juga dari daerah lain.
3. Gua Rong
Gua Rong lokasinya di daerah Tlogo, Kabupaten Semarang.

hellosemarang.com
Gua Rong di daerah Tlogo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
Travelers yang menginginkan pemandangan Rawa Pening lebih luas, Goa Rong jawabannya.
Tiket masuk ke Goa Rong cukup murah, hanya Rp 5.000 per orang.
Hanya saja, untuk mencapai puncak Goa Rong diperlukan kesabaran dan perjuangan.
Dari pintu masuk hingga ke puncak bukit Goa, jaraknya sekitar 1 kilometer dengan posisi menanjak dan cukup curam.
Akses jalan ke puncak Goa Rong ini sempit.
Namun ketika sudah sampai puncak, pengorbanan Travelers akan terbayarkan.
Dari situ kita bisa melihat hamparan Rawa Pening dan pegunungan, antara lain Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Ungaran, Gunung Telomoyo dan Gunung Merapi.
Bukit Goa Rong ini memiliki ketinggian 703 meter dari permukaan laut.
Lokasi di atas bukit ini paling tepat untuk menikmati matahari tenggelam.
Para pemburu sunset tentu akan menyukai Goa Rong.
4. Desa Sumurup
Rawa Pening semakin dikenal karena foto-foto memukau karya para fotografer.

Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Warga, anggota TNI dan berbagai komponen masyarakat membersihkan eceng gondong di Rawa Pening, Dusun Sumurup, Kelurahan Asinan, Kecamatan Bawe, Kabupaten Semarang, Minggu (26/4/2015). Ratusan warga dari berbagai elemen yang tergabung dalam komunitas Gugur Gunung membersihkan eceng gondok di Rawa Pening seiring kondisi rawa sudah siaga satu atau hampir menjadi daratan.
Daerah paling terkenal untuk mengabadikan kecantikan Rawa Pening adalah Desa Sumurup.
Travelers sebaiknya datang ke Desa Sumurup di pagi hari.
Waktu ini terbaik, pemandangan Rawa Pening sedang bermandi cahaya pagi.
Banyak kegiatan warga, seperti nelayan mencari ikan di danau, yang bisa menjadi obyek penguat foto.
Coba juga menjelajah Rawa Pening dengan berperahu untuk menambah obyek foto yang cantik.
Besarnya potensi wisata Rawa Pening membuat pemerintah daerah setempat sering membuat acara di sini.
Salah satunya yaitu Festival Baruklinting yang diadakan pada pertengahan Juli kemarin.
Ada sejumlah kegiatan yang dilakukan dalam festival tersebut, perahu hias salah satunya.
Ajang ini menjadi salah satu upaya promosi pariwisata Kabupaten Semarang.
Selain potensi pariwisata, danau alam ini juga memiliki potensi perikanan yang besar bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
Sayangnya, saat ini Danau Rawa Pening mengalami pendangkalan yang pesat.
Dulu Rawapening merupakan tempat penangkapan ikan yang produktif, tapi kini populasi ikan juga berkurang karena dua pertiga permukaan rawa ini tertutup eceng gondok.
Usaha mengatasi gulma ini dilakukan dengan melakukan pembersihan serta pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan baku kerajinan.
Namun hal itu belum berdampak signifikan karena tekanan populasi tumbuhan ini sangat tinggi. (kontan.co.id/Handoyo)




