Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Selain panorama alam yang indah, Sumatera Utara ternyata punya tradisi unik yang masih sangat dijaga, lho.
Satu di antaranya adalah tarian lemah gemulai Sigale-gale.
Sigale-gale adalah sebuah boneka yang tampil dibalut pakaian adat Batak, lengkap dengan kain ulos.
Ukuran Sigale-gale sebesar manusia, lho.
Boneka Sigale-gale biasanya sering dijumpai di depan rumah tradisional warga Pulau Samosir.

tobatabo.com
Sigale-gale
Sigale-gale sengaja dibuat untuk mengenang anggota keluarga yang sudah meninggal.
Saat ini jumlah boneka Sigale-gale sudah tidak terlalu banyak, hanya tinggal beberapa saja.
Desa Tomok merupakan satu tempat di mana tari Sigale-gale ini masih terus dilestarikan.
Boneka Sigale-gale akan menari saat dilantunkan musik ritual Batak.
Baca Juga: Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba 2016 - Ini Jadwalnya, Ada 1000 Pengisi Acara
Dilansir dari berbagai sumber, pada jaman dahulu boneka Si Gale-gale dimasuki roh orang yang meninggal sebelum menari.
Sekarang, untuk menggerakkan Sigale-gale dibutuhkan dua atau tiga orang di belakang boneka agar bisa menari seperti manusia.
Tubuh Sigale-gale digerakkan dengan benang yang jumlahnya sama dengan jumlah urat di tubuh manusia.
Konon, untuk menghibur hati raja yang sedang berduka, boneka ini diisi arwah agar dapat menari sendiri.
Kepala bisa diputar ke samping kanan maupun kiri, mata dan lidahnya dapat bergerak.
Bahkan kedua tangan dapat bergerak-gerak menyerupai orang menari.