Laporan Wartawan TribunTravel.com, Arif Setyabudi
TRIBUNTRAVEL.COM - Pertanyaan kapan menikah, bisa jadi momok terbesar bagi para wanita cukup umur di tanah air.
Namun, itu tidak akan berlaku di kawasan Kaladzi, Bulgaria.
Itu karena ada sebuah perayaan yang dinamakan "pasar pengantin".
Para orangtua yang memiliki anak gadis akan "menjual" putrinya tersebut kepada penawar tertinggi untuk "dibeli" atau dinikahi.
Meski penuh kontroversi, pasar pengantin ini diadakan empat kali dalam satu tahun.
Bahkan, gadis-gadis yang "dijual" ini mereka didandani supaya menarik minat "pembeli".
Perempuan muda berpakaian sensual untuk menarik mata para pemuda di sana.
Pemuda juga tidak mau kalah dengan memperlihatkan kemeja sempit sehingga terlihat otot-otot mereka yang kekar.
Sebagian juga, memakai jaket kulit.
Dilansir TribunTravel.com dari daymail.co.uk, sepertinya, cinta tidak dijual di sudut termiskin di Bulgaria.
Di tengah-tengah pasar ini para orangtua saling berbicara untuk mempertimbangkan pilihan tepat anaknya.
Tradisi ini penuh dengan kontroversi, namun tetap saja masih ada hingga sekarang sekarang.
Dilansir TribunTravel.com dari news.com.au, tradisi ini sudah turun temurun dan merupakan tradisi dari nenek moyang masyarakat Kalaidzhi.
Di balik kontroversi yang ada, tradisi ini dijalankan demi menjaga keperawanan anak gadis mereka.
Keperawanan jadi hal yang sangat berharga di Kalaidzi.
Sampai-sampai, wanita yang tidak perawan bisa dianggap wanita jalang atau pelacur.
Di beberapa sudut tempat acara ini gigelar ada berbagai penjual makanan yang menjual jajananya.
Makanan khas Bulgaria dapat dengan mudah ditemukan di sekitar pasar pengantin ini.
Untuk lebih lengkapnya, silahkan lihat video dibawah ini.