Breaking News:

Tontowi Ahmad - 18 Fakta si Spesialis Ganda Campuran, Ia Sering Kangen Pantai Lho

Tontowi Ahmad tak asing di telinga rakyat Indonesia. Bagaimana kesehariannya, makanan favorit, hingga tempat yang ia rindukan saat jauh dari rumah?

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tertia Lusiana Dewi
badmintonindonesia.org
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati

TRIBUNTRAVEL.COM - Nama Tontowi Ahmad sudah tak asing di telinga masyarakat Indonesia.

Ia kerap mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah dunia lewat olahraga tepok bulu.

Bersama Lililyana Natsir, Owi begitu ia karib disapa, pasangan ganda campuran itu tercatat beberapa kali menorehkan prestasi.

Sebut saja All England 2013 hingga yang terbaru, meraih medali emas di ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Rabu (17/8/2016).

Penghargaan sekaligus jadi kado ulang tahun ke 71 RI.

Publik pun dibuat bertanya-tanya, siapa sih Tontowi Ahmad?

Bagaimana kesehariannya, makanan favorit, hingga di mana tempat yang ia rindukan saat jauh dari rumah?

Berikut TribunTravel.com merangkumnya untuk kamu.

1. Owi lahir di Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, 18 Juli 1987.

2 dari 4 halaman

2. Kini, ia tinggal di Desa Selandaka, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

3. Ayahnya, Ahmad Husni yang mengenalkan Owi pada bulutangkis.

Sang ayah ternyata penggila olahraga bulutangkis.

Ia ingin dua anak lelakinya, jadi pebulutangkis andal.

4. Awalnya, sang kakak, Yahya Hasan sudah rutin berlatih.

Sementara Owi, harus diperintah sedikit keras baru mau latihan.

Tontowi Ahmad kerap bolos latihan usai pulang sekolah.

5. Setelah SMP, Owi melanjutkan SMA di Tangerang dan dilatih pelatih asal Purwokerto, Banyumas di sekolah badminton.

6. Pertama kali dipinang Pusdiklat Gresik jadi pemain, prestasinya pun kian meningkat.

7. Tak lama, PB Djarum Kudus meminta Owi jadi pemain, tanpa biaya transfer.

3 dari 4 halaman

8. Owi adalah pebulutangkis spesialis ganda campuran.

Begitu dipasangkan dengan Liliyana Natsir alias Butet, keduanya langsung jadi juara ganda nasional.

9. Sebelum pertandingan, Owi selalu meminta doa restu pada orangtua, melalui pesan singkat dan telepon.

10. Pernah mengirimkan SMS ke HP sang ibu, Masruroh meminta doa restu.

Sayang, HP ketinggalan di kamar sehingga tidak dibaca dan dibalas.

Owi pun mengalami kekalahan.

11. Saat pulang kampung, kerap membantu ayahnya di toko bahan bangunan dan ikut melayani pembeli.

12. Saat kecil, sering bermain bulutangkis dari lapangan ke lapangan di Kemranjen, Banyumas.

13. Atasi hal tersebut, sang ayah mendirikan lapangan tertutup untuk melatih Owi saat kelas 5 SD.

14. Buku Strategi Mencapai Juara Bulutangkis karangan Icuk Sugiarto terbitan 1983 jadi pegangan ayahnya latih Owi.

4 dari 4 halaman

15. Owi selalu membawakan oleh-oleh berupa daster atau baju untuk ibunya.

16. Saat bertanding di Tiongkok, Owi lihat pedagang memajang sebuah baju/kimono berukuran besar dan langsung teringat pada ibunya.

17. Tumis kangkung jadi masakan favorit Owi setiap pulang ke rumah.

18. Selain kangen masakan ibu, tempat yang membuat rindu pada kampung halaman adalah pantai di dekat rumah serta GOR Satria, Purwokerto, tempatnya berlatih.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Seleb
Tags:
Tontowi AhmadOlimpiade Rio de Janeiro 2016Ahmad HusniBanyumasJawa Tengah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved