Breaking News:

Kuil Tagata Jepang - Museum Organ Vital Ini Disembah Masyarakat, Alasannya Mencengangkan

Wow, ternyata ada museum yang memamerkan organ vital. Anak-anak malah diwajibkan ke sini. Alasannya mengejutkan.

maddynicole3003.blogspot.com
Kuil Tagata 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Wahyu Vitaarum.

TRIBUNTRAVEL.COM - Konnichiwa Traveler.

Nggak terasa udah mendekati penghujung minggu nih, guys.

Mau kemana kamu?

Yuk, terbang ke Negeri Matahari Terbit aja mumpung udah bebas visa.

Kamu bisa ke kota Komaki, sebelah utara Nagoya, Jepang.

Di sana ada detinasi wisata yang tabu tapi seru untuk dikunjungi.

Untuk sampai di tempat ini kamu perlu naik subway dan Meitetsu line yang memerlukan waktu sekitar 1 jam dari stasiun terdekat, guys.

Kamu bisa mengunjungi sebuah kuil suci Shinto bernama Tagata.

Kuil Tagata terbagi atas beberapa bagian ruangan yang menampilkan patung-patung simbol-simbol kesuburan.

2 dari 4 halaman

Jangan kaget jika di tempat ini kamu akan disuguhi dengan pemandangan patung organ vital laki-laki kira-kira sepanjang 4 m, diameter 50 cm.

Di bagian dalamnya, sebelah kanan terpajang berderet 5 patung sebesar 40 cm diameter 10 cm.

Lebih lanjut jika kamu sampai ke bagian belakang terdapat tempat khusus untuk memajang berbagai bentuk dan warna patung organ vital laki-laki.

Kamu juga akan menjumpai dua patung besar yang diletakkan menjorok ke depan supaya pengunjung bisa memegang.

Jika diperhatikan patung kayu tersebut bertekstur halus dan mengkilat karena terlalu sering dipegang oleh ratusan pengunjung.

Di sisi kanan bagian belakangnya, ada taman kecil.

Di taman itu yang terdapat dua bola yang melambangkan buah pelir dan juga gua di baliknya seperti miss V.

Kamu akan makin terbelangga ketika melihat pengunjung yang berbagai usia dari tua hingga balita.

Yang menjeutkan, ekspresi anak-anak kecil itu cuma datar dan malah menundukkan kepala seraya berdoa bersama orang tuanya.

Eits, kamu pasti nggak bingung apa hubungannya patung alat reproduksi dengan pemberkatan anak di bawah umur ini.

3 dari 4 halaman

Traveler, sebenarnya kuil ini dibangun untuk acara shichi go san yaitu pemberkatan sehat lahir dan batin bagi anak-anak usia tujuh, lima, dan tiga tahun.

Tempat ini juga digunakan sebagai tempat meditasi dan menyalurkan harapan, rasa syukurnya, dan rasa bahagia.

Pengenalan pelajaran tentang seksual sejak dini bukan merupakan hal yang aneh bagi para orang tua di Jepang.

Pria dan wanita dewasa yang sembahyang di sini berharap memiliki momongan atau ingin bahagia kehidupan pasca menikah nantinya.

Ada pula sebagian ibu muda yang menggendong buah hatinya lalu menyetuhkan tangan anaknya kepatung tersebut.

Harapannya adalah si anak kelak diberkahi sejuta kebahagian dan dapat cepat mendapatkan keturunan apabila sudah menikah.

Masyarakat percaya bahwa siapa saja jika mengelusnya akan menimbulkan perasaan adem yang bisa membawa kebahagiaan.

Memajang dan memandangnya bukanlah hal yang tabu karena memang sudah menjadi suatu budaya dan kepercayaan.

Setiap tahunnya pada tanggal 15 Maret, digelar Honen Matsuri atau Festival Panen.

Bukan perayaan hasil panen pertanian ataupun peternakan, namun ini ungkapan rasa syukur atas semua jenis karunia yang didapat selama setahun.

4 dari 4 halaman

Yang lebih uniknya lagi guys, sebuah Mikoshi (kuil kecil) berbentuk organ vital laki-laki raksasa akan diarak keliling kota selama festival berlangsung.

Pengunjung juga bisa membeli buah tangan berupa makanan dan souvenir berbentuk alat kelamin pria yang dijual di Kuil Tagata.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Seleb
Tags:
NagoyaJepangTagataHonen Matsuri Ikan Shisamo Donburi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved