Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler, hari kemerdekaan tinggal menghitung jam.
Kamu sudah ada rencana akan traveling kemana setelah upacara bendera?
Kalau belum, TribunTravel.com punya satu tempat yang bisa jadi alternatif liburanmu.
Berlibur sambil belajar sejarah, tidak ada salahnya bukan.
Kalau traveler mengaku sebagai warga negara Indonesia yang sadar akan sejarah, yuk berkunjung ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Nah, TribunTravel.com telah merangkum delapan fakta tentang Museum Perumusan Naskah Proklamasi yang wajib traveler tahu, yuk simak.
1. Munasprok
Museum Perumusan Naskah Proklamasi disingkat dengan Munasprok.
Munasprok beralamatkan di Jalan Imam Bonjol nomor 1, RT. 9 / RW. 4, Menteng, Jakarta Pusat.
2. Harga Tiket Masuk
Tiket masuk dibandrol Rp 2 ribu per orang.
Untuk anak-anak cukup membayar Rp 1000 saja.
Sementara kalau traveler datang bersama orang asing, ia harus membayar Rp 10 ribu.
Nah, jika datangnya masal alias rombongan dengan minimal kedatangan sebanyak 20 orang maka kamu hanya perlu membayar setengah dari harga tiket.
Murah bukan?
3. Jam Buka Munasprok
Jika kamu mau berkunjung ke sini jangan di hari Senin ya, karena museum ini tutup.
Berkunjunglah di hari Selasa hingga Kamis pada pukul 08.00-12.00 WIB dan 13.00-16.00 WIB.
Jika hari Jumat buka mulai pukul 08.00-11.30 dan Pukul 13.00-16.30 WIB.
Sedangkan Sabtu/Minggu Pukul 08.00-16.00 WIB.
4 Piano
Di ruang ketiga terdapat piano di bawah tangga yang merupakan tempat di mana Soekarno-Hatta menandatangi naskah proklamasi.
5. Replika Furniture
Semua furnitur dan mebel yang berada di Museum Perumusan Naskah Proklamasi bukan barang asli seperti pada saat masa kemerdekaan guys.
Mebel dan furniturenya adalah replika.
6. Kediaman Laksamana Muda Tadashi Maeda
Pada masa pendudukan Jepang, gedung ini menjadi tempat kediaman Laksamana Muda Tadashi Maeda.
Laksamana Muda Tadashi Maeda adalah kepala Kantor Penghubung antara Angkatan Laut dengan Angkatan Darat.
7. Bunker
Di halaman belakang museum, traveler bisa menemukan sebuah bunker rahasia.
Ukuran lebarnya 5 meter dengan panjang 3 meter dan tinggi sekitar 1,5 meter.
Bunker tersebut dulunya merupakan tempat Laksamana Maeda menyimpan barang-barang berharga.
Di antaranya dokumen penting kenegaraan ketika Ia menjabat sebagai kepala penghubung Angkatan Laut dan Angkatan Darat Jepang.
8. Acara Menyambut Hari Kemerdekaan
Selain menyuguhkan koleksi benda bersejarah, Munasprok juga menggelar berbagai acara menyambut hari kemerdekaan Indonesia.
Acara tersebut berupa napak tilas dari Museum Joang ’45 yang diteruskan ke Munasprok, dan puncaknya di Tugu Proklamasi.
Tertarik untuk mengikutinya traveler?