Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNTRAVEL.COM - Makan siang dengan mi bakso bangka, yuk, guys.
Bila sedang di Bogor, menu istimewa ini bisa kamu temukan di Kedai Yung Mie Bakso Bangka.
Ada banyak yang beda dan istimewa di Yung Mie Bakso Bangka, lho.
Yung Mie Bakso Bangka sudah ada sejak tahun 1978 dan jadi favorit masyarakat Bogor hingga saat ini.

TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Phung Kim Djung atau Rusianto (56), pemilik Yung Mie Bakso Bangka, pertama kali menjajakan dagangannya dengan gerobak.
Hari berganti, ia pun berhasil mengembangkan dan mempertahankan Yung Mie Bakso Bangka hingga saat ini.
"Papa mulai usaha merantau ke Bogor dari tahun 1978. Awalnya pakai gerobak terus buka lapak di PLN. Sejak 2007, kami buka di Jalan Sudirman," ujar Yulieying, putra pemilik Yung Mie Bakso Bangka.
Berbeda dengan mi bakso lainnya, Yung Mie Bakso punya cita rasa lezat dengan kekenyalan bakso yang pas.
Selain itu, sajian mi yang penuh sangat menggugah selera saat masuk ke dalam lidah.
Bukan hanya itu, racikan kuah kaldu dan bumbu yang pas membuat siapa saja akan merasakan kelezatan berbeda dengan mi bangka lainnya.

TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Mi, bakso, dan bumbu di Yung Mie Bakso Bangka menggunakan bahan berkualitas.
Selain itu, bakso dan mi di Yung Mie Bakso Bangka hasil racikan sendiri.
"Dari dulu, kami membuatnya sendiri, sehingga hanya membeli bahan mentah saja. Kami masih pakai resep papa," ujarnya.
Tak hanya mi bakso, di Yung Mie Bakso Bangka juga menyajikan banyak menu kuliner lainnya misalnya bihun, kwetiaw, dan lainnya.
Ada juga sajian jus, sebut saja jus sirsak, alpukat, es teler, sup buah, es campur, dan lainnya.

TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Yung Mie Bakso Bangka berada di Jalan Jenderal Sudirman, bersebelahan dengan Mall Yogya Junction, Bogor, Jawa Barat.
Dalam sehari 100 mangkuk lebih dipesan oleh pelanggan Yung Mie Bakso Bangka.
Pelanggan di Yung Mie Bakso Bangka juga turun-temurun, mulai dari remaja, dewasa, hingga orang tua.
"Sejak jualan di Stasiun, PLN, sampai pindah ke sini langganan ada saja yang datang, karena turun-temurun, dari dia masih muda sampai sudah berkeluarga sering datang ke sini," ujarnya.


