Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Guruh Budi Wibowo
TRIBUNTRAVEL, SELATPANJANG - Mungkin sebagian orang menilai Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, hanya identik dengan sagunya.
Namun siapa sangka, jika di balik hingar bingar sagunya yang mendunia ternyata tersembunyi sungai yang indah.
Satu di antaranya Sungai Bokor.
Sungai yang membelah Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti ini masih tampak asri.
Keasrian Sungai Bokor tampak nyata ketika akar-akar mangrove nan eksotis menancap kokoh di tepian sungai.
Jika berkunjung ke Bokor, pengunjung bisa menikmati keindahan rimbunnya mangrove dengan cara menyusuri anak sungai menggunakan sampan.
Pengunjung bisa mendapatkan sampan tersebut dengan cara meminjam ataupun menyewanya dari nelayan setempat.
Bagi yang tidak terbiasa menggunakan sampan tak perlu khawatir, penduduk desa yang ramah bisa mendampingi pengunjung.
Sungai yang memiliki sekitar 20 anak sungai ini ternyata kerap dijadikan tempat diselenggarakannya berbagai event andalan Kabupaten Kepulauan Meranti, diantaranya Bokor World Music Festival.
Festival ini merupakan upaya sekelompok pemuda yang berusaha mempromosikan Sungai Bokor dengan 320 hektar hutan mangrove-nya melalui seni.
Sekelompok pemuda desa yang diwadahi oleh Sanggar Bathin Galang ini berencana akan kembali menggelar pada November 2016.
Tidak berbeda dengan Bokor World Music Festival tahun lalu, festival ini akan dimeriahkan musisi-musisi dari dalam dan luar negeri.
"Untuk menggelar festival ini kami bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Riau. Kami berharap festival ini mampu menarik investor luar untuk mengembangkan wisata Sungai Bokor," ujar Ketua Sanggar Bathin Galang, Sopandi.