Breaking News:

Pulau Solor Flores - Bagai Gula, Pantai Riangsunge Flotim Ramai Pengunjung

Pesona Pulau Solor di Desa Riangsuge, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur bagai gula yang selalu ramai didatangi pengunjung.

Pos Kupang/Feliks Janggu
Inilah Pantai Riangsunge di Kecamatan Solor Barat, Flores Timur. Gambar diabadikan, Kamis (21/7/2016). 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Feliks Janggu

TRIBUNTRAVEL, LARANTUKA - Pesona Pulau Solor hanya ada di Desa Riangsuge, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur.

Bagi gula, masyarakat lokal berdatangan setiap hari minggu untuk menikmati bentangan pasir putih di sepanjang pantai.

Pasir Putih Riangsunge ini pernah digandrungi wisatawan asing lho guys.

Pantai itu menjadi lokasi bermain untuk wisatawan asing, namun di tahun-tahun akhir berubah sepi, meski pesonanya tak berubah.

Bahkan masyarakan sekitar nampaknya mulai terhipnotis dengan keindahan Pantai Solor.

"Tiap minggu banyak masyarakat dari Solor Timur dan Solor Selatan datang berekreasi di sini," kata Daniel Keban kepada Pos Kupang akhir Juli 2016 lalu.

Daniel meyakini bentangan Pasir Putih sepanjang Riangsunge menjadi aset wisata alam yang besar.

Tetapi sayangnya belum mendapatkan perhatian pemerintah.

"Jika dikelola dengan baik maka pantai ini akan banyak kunjungan wisatawan," tambahnya.

2 dari 3 halaman

Riangsunge memiliki keunikan karena pantai ini tidak jauh dari pemukiman penduduk.

Meski demikian pantainya tetap asri dan tidak kotor, airnya pun begitu bening.

Apalagi Komandan Pos Ramil 1624-05 Slor Serda Melki Monega bersama Kapospol Ritaebang Agus Niron berinisiatif menggerakkan masyarakat untuk membersihkan pantai setiap pekan.

Hasil kerja sama TNI Polri dan masyarakat membuahkah hasil.

Saat pengunjung tiba di pelabuhan pendaratan perahu Ritaebang, mata pengunjung sudah bisa dimanjakan dengan pesona pasir putih yang menggoda.

Untuk mencapai lokasi ini, traveler bisa naik kapal laut langsung dari Kota Larantuka menuju Pelabuhan Laut Ritaebang.

Membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam, tapi bisa juga mengambil rute lain yakni dari Pelabuhan Larantuka ke Pelabuhan Pamakayo.

Dari pelabuhan Larantuka ke Pemakayo dengan kapal laut membutuhkan waktu sekitar 45 menit.

Lalu mengambil jalan darat dari Pamakayo menuju Ritaebang membutuhkan waktu sekitar satu hingga 2 jam.

"Pilihan yang tepat itu langsung dari Larantuka-Ritaebang lewat kapal laut. Hanya satu kali perjalanan dan butuh waktu 1,5 jam. Biaya transportasi hanya Rp.20 ribu," kata Daniel.

3 dari 3 halaman

Serda Melki kepada Pos Kupang menceritakan pergulatan batinnya untuk memanfaatkan kekayaan alam.

"Tuhan menganugerahkan kita alam yang indah. Kita hanya dipercayakan mengolahnya dan menikmati bagi hidup kita," ujarnya ketika ditemui di pantai itu.

"Kalau 20 orang saja yang datang ke sini dan mereka habiskan Rp.5000 di tempat ini maka, masyarakat setempat sudah bisa dapat Rp.100.000," kata Serda Melki.

Ia mengatakan akan membangun bersama masyarakat, tenda-tenda kecil sederhana yang bisa dipakai para pengunjung.

Selanjutnya
Sumber: Pos Kupang
Tags:
Pulau SolorPantai RiangsungeFlores
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved