TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi wanita, sunblock merupakan lotion wajib yang digunakan sebelum melakukan perjalanan traveling.
Namun terkadang kita hanya menggunakannya ketika traveling di pantai atau lokasi-lokasi yang cuacanya panas dan lupa tak mengenakannya ketika bepergian ke daerah yang dingin layaknya gunung.
Nah, penting buat kita tahu ya traveler, bahwa sunblock dan sunscreen pada dasarnya tak sama.
Jika kamu ingin menyarin sinar matahari, maka bisa menggunakan sunscreen.
Sayangnya tekstur sunscreen yang bening dan cair tidak begitu ampuh melindungi kulitmu dari paparan sinar matahari.
Karena masih ada sinar ultraviolet yang bisa menyerang kulitmu.
Hal ini berbeda dengan sunblock guys.
Sunblock memiliki kandungan zinc oxide atau titanium dioxide yang berfungsi sebagai penghalang kulit dengan sinar matahari.
Seringkali ya orang hanya membawa sunblock atau sunscreen saat pergi ke pantai.
Padahal saat pergi ke dataran tinggi bersalju sekalipun, baik sunscreen ataupun sunblock sangat penting untuk dibawa.
Dalam penelitian Skin Cancer Foundation, orang yang mengalami sunburn parah adalah mereka yang tidak melindungi kulit pada cuaca berawan.
Saat itu, sebesar 40 persen radiasi matahari masuk ke dalam kulit.
Sinar ultraviolet yang terpancar dari matahari memiliki resiko untuk merusak kulit, bahkan menyebabkan kanker lho.
Sunblock adalah pilihan yang baik untuk menemani traveler ketika melakukan aktivitas di luar ruangan.
Banyak sunblock yang dilengkapi dengan SPF (Sun Protection Factor) dengan tingkat yang berbeda-beda.
Untuk pergi ke pantai atau daerah panas ada baiknya kamu memilih sunblock dengan minimal SPF 50.
Apabila pergi ke dataran tinggi atau bersalju, bisa menggunakan SPF 25 sampai SPF 50.
Jangan lupa aplikasikan berulang kali jika tersapu air atau berada di luar ruangan dalam waktu yang lama.
Cintai kulitmu ta traveler, jangan biarkan dia terkikis sinar ultraviolet.