Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNTRAVEL.COM - Jalan setapak yang berliku dan sedikit gembur adalah tantangan untuk menuju Kawah Ratu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Pemandangan hamparan hutan lebat serta sisa-sisa kawah mati yang sudah tak aktif bisa mengusir kebosanan saat mendaki.
Tempat wisata yang berada di Desa Pasir Reungit Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor ini tak begitu banyak dikenal orang.
Mungkin hanya para pecinta alam saja yang mengetahui Kawah Ratu yang berada di Gunung Salak ini.

Tribun Bogor/Lingga Arvian Nugroho
Kawah Ratu
Meski berada di tengah hutan, jalur menuju Kawah Ratu cukup aman dan cocok bagi pendaki pemula, guys.
Perjalanan menuju Kawah Ratu ini bisa memakan waktu selama sekitar dua jam.
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat melakukan perjalanan di dalam Hutan Gunung Salak.
Pertama, kondisi kontur tanah yang gembur dan cenderung berlumpur sehingga para pendaki diharapkan berhat-hati.
Usahakan agar mengenakan sepatu khusus untuk melakukan pendakian ya, guys.
Ajak juga orang yang berpengalaman melakukan pendakian saat melakukan perjalanan ini.
Saat tiba di atas Kawah Ratu pendaki bisa menikmati berjalan di bibir kawah aktif, namun tetap harus mementingkan dan mengutamakan keselamatan dan kewaspadaan ya.
Selain itu, saat berada di atas Kawah Ratu pendaki pun bisa menikmati pemandangan kawah aktif yang meletup kecil.
Hamparan bekas belerang sudah membeku akan tampak berwarna hijau saat dilihat dari atas Kawah Ratu.
Kepulan asap menjulang tinggi keluar dari kawah aktif menjadi pemandangan yang luar biasa, dan bisa membayar keletihan para pendaki selama melakukan perjalanan yang cukup melelahkan.
Untuk menuju kawasan wisata tersebut dari Arah Kota Bogor arahkan kendaraan kamu menuju arah Leuwiliang.
Sesampainya di Jala Raya Cikampak arahkan kendaraan menuju kawasan Wisata Gunung Bunder.
Selanjutnya kamu tinggal mengikuti jalan hingga sampai ke pos pendaftaran Taman Nasional Halimun Salak.