Laporan wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Penat dengan segala rutinitas selama sepekan ini?
Saatnya kamu menepikan tugas dari bos dan mlipir sejenak dari hiruk-pikuk kota.
Kemasi pakaian, bawa peralatan menyelammu, dan mari meluncur ke Pulau Pahawang, di Teluk Lampung, Kecamatan Punduh Padada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Beberapa tahun terakhir, pulau ini moncer di kalangan para traveler sekaligus diver.
Snorkeling (selam permukaan) atau selam dangkal (skin diving) dapat dinikmati selama berkunjung di Pulau Pahawang dan sekitarnya.
Ada enam spot snorkeling yang tersebar di empat pulau utama yang jadi destinasi, yaitu Pahawang Besar, Pahawang Kecil, Kelagian Besar, dan Kelagian Kecil.
Di sini, kamu akan dimanja dengan pemandangan bawah laut yang nampak sangat jelas saking jernihnya.
Ikan-ikan kecil berseliweran di terumbu karang, ada ikan pelangi, ikan badut alias nemo, bintang laut pun ada.
Uniknya, hampir di tiap spot snorkeling tersebut, ditenggelamkan papan-papan beton bertuliskan I Love Pahawang dan beberapa tulisan lainnya.

KOMPAS.com/Sri Anindiati Nursastri
Papan tersebut sengaja ditenggelamkan untuk jadi habitat baru biota laut, baik terumbu karang maupun aneka spesies ikan.
Selain itu, di beberapa spot lokasi berenang dan snorkeling juga dipenuhi ubur-ubur jeli (jellyfish) yang berukuran kecil dan kerap menempel di badan sehingga menimbulkan rasa gatal.
Selain bakal dimanja dengan kekayaan laut, lokasi yang relatif dengan Jakarta, bisa jadi pertimbangan.
Dikutip dari Kompas.com, jika naik pesawat ke Bandar Lampung, kamu tinggal lanjut perjalanan darat sekitar tiga jam menuju Pelabuhan Ketapang.
Dari pelabuhan, kamu tinggal sewa kapal dengan harga sekitar Rp 2 juta PP untuk menuju Pulau Pahawang.
Satu kapal bisa diisi hingga 30 orang.
Bila memilih jalur darat, dari Jakarta tinggal bertolak ke Pelabuhan Merak sekitar 2,5-3 jam.
Kemudian dilanjutkan perjalanan dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni, Lampung yang memakan waktu sekitar tiga jam.
Masih belum usai, lanjutkan perjalanan darat selama tiga jam menuju Pelabuhan Ketapang dengan menyewa angkutan umum.
Dari Dermaga Ketapang, barulah kamu ke Pulau Pahawang menggunakan kapal milik warga sekitar sekitar dua jam.

KOMPAS.com/Sri Anindiati Nursastri
Karena nggak mungkin aktivitas ini dalam sehari penuh, menginap jadi hal yang wajib kamu lakukan.
Lagian, sayang banget pelesiran ke Pahawang tanpa bermalam di sana.
Kamu bisa memilih menginap di cottage sederhana bertarif Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta per malam, dengan kapasitas 20 orang.
Atau, menyewa rumah penduduk dengan tarif Rp 250 ribu-Rp 350 ribu semalam yang bisa memuat enam orang sekaligus.
Penginapan di Pulau Pahawang bisa dipesan melalui tukang perahu yang akan mengantar perjalanan ke pulau itu.
Melansir dari Kontan.co.id, kamu juga bisa menyewa rumah penduduk yang ada di pinggir pantai dekat Dermaga Ketapang dengan tarif sewa tak jauh beda dengan Pahawang.
Jangan lupa bawa lotion anti nyamuk karena di sana banyak nyamuk.
Tak perlu cemas soal makanan.
Kamu bisa memesan ke pemilik rumah seharga Rp 15 ribu per orang sekali makan dengan lauk daging ayam atau ikan yang dimasak pedas khas Lampung.
Berikut video keindahan Pulau Pahawang dari angkasa yang diunggah akun Ridho Ade Pratama, 15 Februari 2016.
So, sudah siap kabur dari ibu kota pekan ini, guys?

