Laporan Wartawan Tribun Manado, Herviansyah
TRIBUNTRAVEL.COM - Sudah banyak restoran yang menyajikan ikan bakar di Sulawesi Utara (Sulut), dengan sambal atau rica sebagai pelengkap saat dinikmatinya.
Sayangnya, tidak semua yang menyajikan ikan bakar memiliki rasa yang lezat.
Maklum saja membakar ikan harus memiliki keahlian tersendiri.
Kualitas ikan juga harus diperhatikan.
Satu di antara rumah makan yang menyajikan ikan bakar yang tiada duanya di Sulut adalah A Fish yang terletak di Pasar Bersehati, Manado.
Kelezatan masakannya sudah terkenal Surabaya, Jogja, Jakarta, Pekanbaru dan Singapura.
Bagi yang mengaku pecinta kuliner, jangan pernah menyombongkan diri kalau belum pernah datang ke A Fish.
Meskipun cuma menggunakan tenda, rasa hidangan yang ditawarkan akan selalu terbayang kelezatannya.
"Kami menyajikan berbagai ikan mulai dari layar, kerapu, kakap, cumi-cumi, baronang, tuna, mujair serta yang lainnya," ujar Pemilik Rumah Makan Naser Yusuf.
Saat mencicipi ikan layar atau sebutan di Manado tindarung bakar, kenikmatan rasa dari ikan tersebut memang tiada duanya.
Aroma dari arang tempurung semakin menambah selera makan, sehingga ingin sesegera mungkin menikmatinya.
Satu lagi yang terkenal di rumah makan tersebut adalah dabu-dabu irisnya yang memiliki rasa nikmat.
Ketika memakannya bersama potongan ikan bakar yang sebelumnya telah diberi lemon cui rasanya benar-benar membuat orang lain menelan air liur.
Hal ini karena rasa gurih dan manis dari ikan segar berpadu dengan pedasnya cabai rawit merah, potongan tomat hijau dan air lemon cui yang memberi rasa asam, benar-benar lezat dan menyegarkan.
Ditambah dengan nasi hangat, kamu akan merasakan nikmatnya ikan bakar yang lezat.
Setiap potongan daging tindarung benar-benar terasa kenikmatannya.
Menurut pemilik warung, dabu-dabu lebih tahan lama, meskipun tanpa memakai pengawet.
Selain itu, cumi bakar pun memiliki rasa tersendiri.
Daging yang kenyal dan empuk semakin membuat kamu merasakan kenikmatan memakan hidangan laut.
Terlebih sayur kangkung atau timun yang khas juga disajikan untuk menemani makan.
Menurut Yusuf rumah makannya sudah berdiri sejak tiga tahun lalu.
Awalnya hanya menyediakan tempat untuk 12 tempat duduk saja untuk pengunjung yang datang.
Namun saat ini rumah makan ini telah bisa menampung 200 orang sekaligus.
Untuk yang makan pun hampir semua kalangan pernah datang ketempat ini lho, guys.
Mulai pejabat di Sulut seperti Gubernur Olly Dondokambey, Kadis-kadis maupun kepala instansi vertikal sudah menjadi langganan tetapnya.
Ada yang datang membeli khusus untuk dibawa ke Singapura.
Harganya per paketnya mulai dari Rp 25 ribu-Rp 150 ribu, tergantung besar ukuran ikannya.
Jadi, tunggu apalagi segera datang ke rumah makan A Fish di Pasar Bersehati.