Breaking News:

Banyuwangi Kite Festival 2016 - Dari Bupati hingga Warga Bule Berpesta Layang-layang

Masyarakat Banyuwangi berpesta bersama layangan di Kite (layang-layang) Festival 2016, di Pantai Boom, Banyuwangi, Sabtu (6/7) sore.

Editor: Sri Juliati
Surya/Haorrahman
Suasana Kite Festival di Pantai Boom, Banyuwangi, Sabtu (6/8/2016). Selain warga Banyuwangi, warga negara asing pun menyaksikan acara ini. 

Laporan wartawan Surya, Haorrahman

TRIBUNTRAVEL.COM - Masyarakat Banyuwangi berpesta bersama layangan di Kite (layang-layang) Festival 2016, di Pantai Boom, Banyuwangi, Sabtu (6/7) sore.

Tak hanya warga Banyuwangi, warga negara asing juga tertarik menyaksikan Festival Layang-Layang.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas pun turut menerbangkan layang-layang.

Anas mengatakan layang-layang memiliki banyak filosofi dan edukasi, terutama anak-anak.

"Ketika bermain layang-layang, orang rela berjam-jam di terik matahari. Coba dia tidak main layang-layang, tidak sampai 15 menit, tidak tahan panas-panasan," kata Anas.

Saat bermain layangan harus pandai-pandai kapan harus menarik dan mengulur tali.

Hal ini memiliki filosofi, dalam hidup harus pandai memilih.

Banyuwangi memiliki banyak karakter wayang-wayang.

Tahun ini, festival mengusung tema 'Segoro Banyuwangi.'

2 dari 3 halaman

Ada empat kategori yang dilombakan, yakni layangan hias, bandetan, buntutan, dan suwangan.

Festival ini diawali dengan kategori bandetan dan suwangan, Jumat (5/8).

Sementara adu suwangan (dengung suara layangan, red) yang rencananya digelar Jumat malam ditunda lantaran ketiadaan angin.

Pasalnya, yang dilombakan adalah bunyi atau didapatkan dari tiupan angin malam.

Selain suara, layangan juga dilengkapi lampu-lampu kecil.

Bila terbang malam hari akan menyala di angkasa dan mengeluarkan suara dengung yang khas.


Surya/Haorrahman

Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Wawan Yadmadi menjelaskan, peserta wajib menampilkan layangan dengan corak yang sesuai tema kelautan untuk kategori layangan hias.

Sebut saja ikan, perahu jukung, penyu, gandrung membawa pancing, atau lainnya yang bernuansa laut Banyuwangi.

"Seperti peserta bebas berimprovisasi dengan aneka kreasinya," kata dia.

Materi penilaian meliputi kesesuaian tema dengan bentuk layang-layang, kemampuan layang-layang menukik ke udara (aerodinamika), ketinggian dan daya tegak lurusnya, serta keindahan.

3 dari 3 halaman

"Semakin indah kreasi layang-layang, maka akan semakin menambah nilai. Apabila saat tampil terjadi bandetan dan ada yang putus, maka layang-layang yang putus dinyatakan gugur," ujar dia.

Final bandetan dan suwangan akan dilaksanakan Minggu (7/8/2016) besok.


Surya/Haorrahman

Kite Festival merupakan rangkaian dari 53 even Banyuwangi Festival 2016.

Ia bilang, layang-layang merupakan permainan tradisional masyarakat Banyuwangi.

Untuk melestarikan tradisi tersebut maka digelarlah festival layang-layang-layang.

Selain dari Banyuwangi, peserta juga datang dari daerah lainnya.

Selanjutnya
Sumber: Surya
Tags:
BanyuwangiFestival Layang-layangPantai BoomAbdullah Azwar Anas Persewangi Banyuwangi Banyuwangi Park Kupat Lodoh Sego Cawuk Suku Osing
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved