Breaking News:

Fenomena Langit 6 Agustus

Hujan Meteor 2016 - Tips Praktis Capture Fenomena Fantastis Tanggal 6 Agustus

Udah tentukan titik point buat melihat indahnya fenomena langka hujan meteor besok (6/8/2016) malam? Yuk intip tips buat mengabadikan moment keren ini

sains.kompas.com
Hujan Meteor 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Wahyu Vitaarum

TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler udah tentukan titik point buat melihat indahnya fenomena langka hujan meteor besok (6/8/2016) malam?

Kalau udah tinggal isi penuh baterai kameramu dan setting sedemikian rupa biar dapat hasil foto yang sempurna untuk di unggah ke akun Instagram-mu ya.

Yuk intip tips mudah dan cepat buat mengabadikan moment keren ini.

Biar nggak bingung kamu harus baca ini dulu:

ISO atau ASA adalah tingkat kepekaan cahaya pada sensor kamera dalam menangkap banyakya cahaya.

F Atau Diafragma digunakan untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk dalam sensor kamera.

Semakin kecil angka diafragma maka semakin lebar bukaanya dan cahaya yang masuk semakin banyak.

Exposure time 30″ : Sama dengan Speed, setingan waktu cepat lambatnya sensor kamera dalam menangkap cahaya.

Semakin lama maka akan semakin banyak cahaya yang didapatkan.

2 dari 4 halaman

Picture Style: picture style yang akan kita gunakan adalah Landscape.

Ini adalah pengaturan filter, gradasi warna pada hasil tangkapan kamera.

Berguna agar warna yang ditangkap kamera lebih maksimal.

Well udah tahu teorinya cus kita practice yuk.

1. Pergilah ke tempat yang luas dan tidak ada halangan seperti pohon, rumah, dan tiang listrik yang menghalangimu melihat keindahan hujan meteor atau spot tepat datanganya meteor.

2. Larilah ketempat non polusi misalnya di dataran tinggi, bukit bintang, tepi laut, desa yang jauh dari gemerlap lampu-lampu kota.

Indikator daerah bebas polusi adalah kamu bisa melihat bintang dengan mata kamu sendiri guys.

Semakin banyak cahaya terang semakin tidak maksimal pula obyek bintang jatuh yang ingin kita abadikan.

3. Ubahlah settingan kameramu pada mode M atau manual.

4. Langkah selanjutnya kamu perlu menyeting ulang pada ISO, diafragma, speed, dan picture style, exposure time-nya, dan ukuran gambar.

3 dari 4 halaman

- ISO : di bikin ukurannya paling tinggi.

semakin tinggi akan semakin peka terhadap cahaya.

Dengan resolusi 800 sampai 3200.

- Diafragma: harus diatur pada ukuran angka paling terkecil atau F4.0.

Mengapa disetting angka sekecil itu?

Fungsinya biar dapat menangkap cahaya pada kondisi paling gelap.

- Exposure time/ speed: pengaturan kecepatan memotret antara waktu 15 sampai 30 detik sudah cukup.

Sesuai perkiraan waktu hujan meteor terjadi ya guys.

- Kualitas gambar: raw + large atau ukuran kualitas gambarnya menyesuaikan kapasitas memory boleh menggunakan small, medium atau large.

5. Disarankan memakai lensa wide alias lebar.

4 dari 4 halaman

Ada lensa ukuran wide, tele, fix, fisheye tinggal pilih sesuai kebeutuhan yah guys.

6. Awas ditakutkan kalau sensor kamera terlalu lama terbuka akan panas dan kemudian akan meleleh.

7. Biarkan kameramu standby terkunci di tripot yah guys, mencegah terjadi goncangan saat menjepret foto.

8. Ambil kameramu dan silahkan tersenyum melihat hasilnya.

Mending pakai kamera pro lebih aman.

Nah, gimana guys gampangkan tipsnya.

Udah nggak sabar buat praktekin tipsnya pas hari H nanti?

Selanjutnya
Sumber: Tribun Seleb
Tags:
Galaksi Bima SaktiHujan Meteor 2016Tribun Travel
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved