TRIBUN TRAVEL, JAMBI -- Danau Gunung Tujuh di Kabupaten Kerinci termasuk dalam keunikan wisata yang dimiliki Provinsi Jambi.
Lokasi danau terletak di Gunung Tujuh dengan luas sekitar 960 hektar, panjang 4,5 km, serta lebar 3 km.
Danau Gunung Tujuh adalah danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara karena berada di ketinggian 1.996 meter di atas permukaan laut.
Wilayahnya berada di Desa Pelompek, Kecamatan Ayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi.
Danau kaldera yang terbentuk akibat kegiatan gunung berapi di masa lampau ini diberi nama Danau Gunung Tujuh lantaran memang dikelilingi tujuh gunung.
Gunung-gunung yang mengelilingi danau ini adalah Gunung Lumut yang ditumbuhi berbagai jenis lumut (2.350 m), Gunung Selasih (2.230 m), Gunung Jar Panggang (2.469 m), dan Gunung Tujuh (2.735 m), Gunung Hulu Tebo (2.525 meter), Gunung Hulu Sangir (2.330 m), dan Gunung Madura Besi (2.418 m).
Danau yang nyaris selalu dikelilingi oleh kabut ini memiliki air jernih dan bersih.
Suhu udara di Danau Gunung Tujuh pada siang hari rata-rata sekitar 16º-17º C dan mencapai 10º-11º C pada malam hari.
Masyarakat sekitar memiliki banyak mitos seputar Danau Gunung Tujuh.
Danau Gunung Tujuh juga mengaliri beberapa sungai di Jambi, salah satu alirannya bermuara di Sungai Batanghari.
Danau Gunung tujuh bisa dicapai melalui dua jalur yakni Padang, Sumatera Barat, dan lewat jalur Jambi.
Dari Kota jambi, ada dua pilihan transportasi yang tersedia untuk menjangkau gunung ini.
Anda bisa berangkat melalui jalur darat menggunakan kendaraan pribadi atau travel, dan juga bisa melalui jalur penerbangan dari Bandara Sultan Thaha menuju Bandara Depati Parbo, Kerinci.
Untuk travel, harga tiket Jambi-Kerinci saat ini sekitar Rp 140 ribu.
Perjalanan akan ditempuh selama delapan jam.
Sepanjang perjalanan, mata akan dimanjakan pemandangan hutan hijau Taman Nasional Kerinci Seblat, sungai yang berliku, serta pemukiman penduduk dan kehidupannya yang unik.
Selain jalur Jambi, datang ke Kabupaten Kerinci bisa lewat Padang Sumatera Barat.
Perjalanan menggunakan travel selama enam hingga tujuh jam, dengan biaya sekitar Rp 130 ribu.
Pemandangan yang ditemukan selama dalam perjalanan pun tidak kalah dibandingkan melewati jalur Jambi.
Setelah sampai di Kota Sungaipenuh, sebaiknya pengunjung mencari penginapan terlebih dahulu.
Di kota ini ada penginapan mulai dari harga Rp 150 ribu, sampai yang kelas VIP.
Jika ingin merasakan sensasi dinginnya Kabupaten Kerinci, pengunjung bisa memilih untuk menginap di Kayu Aro.
Di sana terdapat beberapa mess milik Pemkab Kerinci, dan juga home stay yang dikelola oleh swasta.
Tidak ada penginapan maupun tempat makan di Danau Gunung Tujuh.
Karena itu ada baiknya pengunjung membawa perbekalan, apalagi jika bermaksud berkemah di danau ini. (Tribun Jambi/Bandot Ariyuwono)