Breaking News:

Wisata Surabaya - Menikmati Pedasnya Pecel Madiun, Ada Sensasi Segar Jeruk Purut dan Renyah Rempeyek

Seporsi pecel Madiun tersaji di atas piring, terdiri atas nasi putih, kecambah, sawi, kangkung, disiram bumbu pecel dan dilengkapi rempeyek kacang

Editor: Vovo Susatio
surya/fitra herdian
Sajian nasi pecel Madiun Cak Tikno di Jl Arief Rahman Hakim Surabaya Jawa Timur 

Laporan Wartawan Surya, Fitra Ariestianto

TRIBUN TRAVEL, SURABAYA - Pecel adalah salah satu jenis penganan berbahan baku sayur berbumbu kacang dan gula merah yang sudah dikenal masyarakat Indonesia.

Salah satu pecel ternama adalah Pecel Madiun.

Sedemikian tenar nama Pecel Madiun hingga penganan satu ini bisa dijumpai di berbagai daerah di Tanah Air.

Di Ibukota Provinsi Jawa Timur, Surabaya, cukup banyak bertebaran warung yang menjajakan hidangan sedap ini.

Salah satunya Pecel Madiun Cak Tikno di Jl Arief Rahman Hakim Surabaya.

Seporsi pecel Madiun tersaji di atas piring, terdiri atas nasi putih, kecambah, sawi, kangkung, disiram bumbu pecel dan dilengkapi rempeyek kacang yang renyah.

Warna bumbu cokelat muda, tersedia dalam tiga pilihan : pedas, sedang dan tidak pedas.

Menurut Hendra, bumbu pecel miliknya berasal dari cabai rawit 250 ons, cabai merah besar tiga buah dan untuk yang tak pedas tidak memakai tambahan cabai.

Ketika Surya mencoba mencicipi, bukan hanya pedas saja, tapi rasa jeruk purutnya kuat terasa sehingga menimbulkan sensasi segar

2 dari 3 halaman

Selain pecel, Pecel Cak Tikno menyediakan rawon dan sayur sop.

Harga pecel satu porsi Rp 6.000, rawon Rp 10.000 dan sayur sop Rp 4.000.

Lalu, ada pula Warung Bu Eko, dekat kawasan lumpur Lapindo.

Warung sederhana ini menyajikan pecel khas Madiun dan menu kuliner lain.

Lokasinya di tepi kiri jalan arah Surabaya-Malang.

"Kami buka dari pagi sampai sore saja," tutur Gito Subagyo, suami Bu Eko tentang warung yang sudah tujuh tahun berdiri itu.


surya/fitra herdian
Pecel khas Madiun di Warung Bu Eko, dekat kawasan lumpur Lapindo, Jalan arah Surabaya-Malang, Jawa Timur

Meski agak dekat dengan rel kereta api, warung berukuran 3,5 x 6 meter ini relatif bersih.

Ada tiga buah meja, bangku untuk duduk dan beberapa kursi plastik, dengan lantai ubin.

Pecel disajikan di atas piring rotan, beralas kertas cokelat.

Seporsi pecel berlauk ikan dibanderol Rp 11.000 dan untuk lauk telur Rp 10.000.

3 dari 3 halaman

Tidak terlalu pedas rasa bumbunya di lidah.

"Dulu ada yang protes karena pedas, jadi kami kurangi lomboknya," jelas Gito, yang menyiapkan sedikitnya 4 kg bumbu pecel setiap harinya.

Bumbu itu merupakan buatan sendiri.

Kebetulan keluarga Gito di Madiun berjualan pecel sehingga tidak ada kendala pasokan bahan baku.

Selain mengurangi cabai, bumbu pecel khas Madiun di Warung Bu Eko hanya sedikit mencampur kencur.

Ini yang membedakannya dengan bumbu pecel daerah lain.

Selanjutnya
Sumber: Surya
Tags:
SurabayaJawa TimurpecelMadiunBMKGJakartaTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved