TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler yang sering melakukan perjalanan udara, tentu pernah merasakan sakit di bagian telinga saat lepas landas ataupun saat akan mendarat.
Ketidaknyamanan yang dirasakan pada telinga ini adalah kondisi yang disebut dengan ear barotrauma.
Melansir Travel and Leisure, Rabu (4/11/2020), ear barotrauma berkaitan dengan bagian dalam telinga yang bernama tabung eustachius.
Tabung eustachius adalah saluran kecil dibelakang gendang telinga yang membantu menyamakan tekanan antara udara di luar dan di dalam telinga.
Baca juga: Jangan Pernah Biarkan Label Bagasi Pesawat Menempel di Koper, Ini Alasannya
Seringkali, ketika kamu berada pada ketinggian yang konstan, tekanannya akan teteap sama.
Namun ketika ketinggiannya berbeda, maka akan memiliki tekanan udara yang juga berbeda.
Jadi, jika kamu naik atau turun dengan cepat seperti di pesawat atau bahkan lift, tabung eustachius tidak dapat mengikuti perubahan yang cepat.
Alhasil, tekanan akan menumpuk dan menyebabkan rasa sakit.
“Terlepas dari penstabil tekanan yang dimiliki setiap pesawat, tekanan udara datang dengan sangat tiba-tiba sehingga udara yang terperangkap di telinga bagian dalam kita tidak memiliki cukup waktu untuk beradaptasi dengan perubahan tekanan atmosfer,” kata Dr. Nikola Djordjevic, seorang penasihat medis yang berbasis di Beograd, Serbia.
Ada beberapa cara untuk mengatasai ketidaknyamanan pada telinga selama penerbangan, termasuk mengunyah permen karet.
“Saat kita mengunyah permen karet, kita membuka tabung eustachius dan membiarkan udara dengan tekanan atmosfer baru mencapai telinga bagian dalam kita,” kata Dr. Djordjevic.
"Prosesnya menghilangkan tekanan, dan kami merasa lega." tambahnya.
Cara tersebut bisa dibilang berhasil ketika kamu merasakan satu atau dua bunyi di dalam telingamu.
Namun, beberapa ahli juga menyarankan agar tak keseringan mengunyah permen karet sebagai cara meredakan ear barotrauma.
Mengunyah permen karet menyebabkan kamu menelan udara, itu dapat membuatmu merasa kembung di pesawat.
Baca tanpa iklan