TRIBUNTRAVEL.COM - Wabah virus corona atau Covid-19 membuat semua orang waspada.
Itu termasuk para pramugari yang melayani penumpang selama penerbangan.
Beberapa pramugari tetap bekerja saat pandemi virus corona.
Seperti dilansir TribunTravel dari Insider Travel pada (9/4/2020), beberapa pramugari yang tak disebutkan namanya berbagi tentang kondisinya saat bekerja di tengah wabah virus corona.
"Kami tidak seharusnya bicara di media tapi kami mengambil kesempatan agar orang-orang tahu tidak semua dari kami ingin terbang, dan banyak di antara kami yang terkena virus," kata seorang pramugari yang tak disebutkan namanya.
Pramugari yang berbasis di New York tersebut mengatakan dia tidak mengerti alasan maskapai tetap menerbangan penumpang dan membuat pramugari berisiko.
• Pramugari Ungkap Hal Sederhana yang Bikin Penumpang Dapat Pelayanan Terbaik di Pesawat
Menurutnya penerbangan untuk liburan harus dihentikan karena bisa saja pramugari menjadi carrier Covid-19.
Pramugari yang lain juga mengatakan profesinya bisa saja menjadi penyebar Covid-19 yang sekarang jadi pandemi.
Meski mereka dikarantina setelah perjalanan, pramugari akan mendapat perlindungan kesehatan jika mereka di tes positif corona.
Pramugari lain mengatakan imun tubuhnya cukup kuat dan sakit saat pertama kali menjadi pramugari.
Dia mengatakan dengan kebiasaan pramugari terbang dengan orang-orang yang terkena flu dan batuk saat ini imun dia cukup kuat.
Jadi ia berterima kasih pada profesinya karena bisa punya imun yang bagus.
Dalam sebuah tulisan di New York Times, virus corona bisa lebih mematikan dari yang dibayangkan.
"Seperti halnnya racun lainnya, virus biasanya lebih berbahaya dalam jumlah yang besar. Paparan awal cenderung menyebabkan infeksi ringan, sementara dosis yang besar bisa mematikan," tulis peryataan dalam tulisan tersebut.
Diinformasikan Insider Travel, pramugari bisa saja terpapar virus saat bekerja.