Usia temuan tanaman dikombinasikan dengan data suhu yang direkonstruksi dari inti es Pulau Baffin dan Greenland telah mengarahkan para peneliti untuk menarik kesimpulan, suhu saat ini di Pulau Baffin menunjukkan periode abad terhangat yang pernah dialami kawasan itu dalam 115.000 tahun terakhir.
Dan itu bisa menjadi temuan yang mengkhawatirkan melihat begitu cepatnya tingkat pencairan es di daerah tersebut.
"Orang biasanya akan dapat memperkirakan umur tanaman yang berbeda dalam kondisi topografi yang berbeda," kata Pendleton dalam pernyataannya.
"Lokasi ketinggian yang tinggi kemungkinan esnya tidak bertahan begitu lama, misalnya; tetapi mengingat semakin besarnya pemanasan suhu secara global, sehingga semua es mencair di mana-mana sekarang."
Bukti penelitian menunjukkan, Pulau Baffin dapat sepenuhnya kehilangan lapisan es dalam beberapa abad mendatang.
"Kami belum pernah melihat sesuatu yang benar-benar riil seperti ini sebelumnya," kata Pendleton.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)