Gejala hipotermia mencakup badan menggigil atau gemetaran, bicara tidak jelas, nafas lebih lambat, berkurangnya koordinasi tubuh, dan kebingungan.
Orang yang berisiko tinggi mengalami hipotermia adalah lansia dan anak-anak.
3. Windburn (kulit terasa terbakar akibat hembusan angin dingin) membuat pipi kemerahan
Windburn terjadi ketika kulit kehilangan minyak alaminya akibat paparan suhu dingin dan rendahnya kelembapan di udara, kata Dr. Diane Meyer, dermatologis di Marshfield Clinic Health System.
Windburn biasanya menyebabkan pipi terlihat tersipu dan kulit menjadi kemerahan, kering, dan gatal.
Terkadang, kulit juga membengkak dan terasa panas.
Untuk mencegah windburn, tutupi permukaan kulit, termasuk wajah dan tangan semaksimal mungkin.
Pertimbangkan untuk mengenakan kacamata hitam atau goggles jika sedang beraktivitas di luar ruangan ketika udara dingin dan berangin.
4. Udara dingin dapat membuat hidung meler atau beringus
Hidung yang beringus merupakan satu dari berbagai cara tubuh melindungi diri dari dingin.
Sebagai bagian dari saluran pernafasan, hidung memainkan peran penting untuk menghangatkan, melembapkan, dan membersihkan udara yang kamu hirup sebelum masuk ke paru-paru.
Ketika terpapar udara dingin dan kering, hidung meningkatkan produksi lendir sebagai mekanisme pertahanan otomatis untuk menjaga kelembapan yang ideal di dalamnya, menurut The Ohio State University Wexner Medical Center.
5. Menggigil
Sama seperti hidung beringus, menggigil adalah salah satu mekanisme pertahanan yang dilakukan tubuh untuk melindungi diri dari bahaya udara dingin.
Kontraksi otot yang cepat adalah satu di antara beberapa cara tubuh untuk menghasilkan panas sehingga suhu tubuh tidak turun secara drastis, menurut Harvard Medical Center.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)