Museum ini diresmikan pada 8 Mei 1999, mengutip situs resminya galeri-nasional.or.id.
Museum Galeri Nasional indonesia menyimpan,menghimpun dan memamerkan karya seni rupa.
Seperti lukisan, sketsa, grafis, patung,keramik, fotografi, seni kriya, dan seni instalasi.
Saat ini Museum Galeri Nasional indonesia memiliki 1785 koleksi karya seniman Indonesia dan mancanegara.
Koleksi Galeri Nasional Indonesia juga menampilkan 109 koleksi permanen Galeri Nasional Indonesia yang menjadi koleksi negara (state collections).
Sebagian besar merupakan hasil karya para maestro dan perupa tersohor.
Seperti Raden Saleh, Wakidi, S. Sudjojono, Affandi, Basoeki Abdullah, Hendra Gunawan, Otto Djaja, Popo Iskandar, Srihadi Soedarsono, Widayat, Djoko Pekik, Eddie Hara, Heri Dono, Jim Supangkat, Dede Eri Supria, Tisna Sanjaya, Krisna Murti, Anusapati, Mella Jaarsma.
Serta karya perupa internasional antara lain Victor Vasarely, Wassily Kandinsky, Hans Arp, Zao Wou-Ki, Hans Hartung, dan Sonia Delaunay.
Museum Galeri Nasional Indonesia juga melakukan beberapa aktivitas seni.
Yakni pameran (permanen, temporer, keliling), preservasi, akuisisi dan dokumentasi, seminar, diskusi, workshop, performance art, pemutaran film/video, festival, lomba, dan lainnya.
3. Museum Antonio Blanco, Bali
Alamat Museum Antonio Blanco tepatnya berada di Jl. Raya Campuhan, Sayan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
Sesuai namanya, museum ini menampilkan karya Don Antonio Blanco.
Mengutip laman pegipegi.com, Don Antonio Blanco merupakan seniman keturunan Amerika-Spanyol yang lahir di Manila, Philipina pada 15 September 1912 dan meninggal di Bali pada tanggal 10 Desember 1999.
Museum Antonio Blanco dibangun pada 28 Desember 1998 dan diresmikan pada 15 September 2001 dengan nama The Blanco Renaissance Museum.
Baca tanpa iklan