Namun, jalur yang direkomendasikan adalah jalur Dukuh Toyomerto, Desa Pesanggrahan.
Dari Pos 2 Latar Ombo dan 3 Watu Gede di jalur Dukuh Toyomerto, pendaki akan disuguhi indahnya pemandangan Gunung Arjuno Welirang di kejauhan.
Sebab, jalur ini sudah dipetakan dan memiliki tiga pos dengan sumber air yang cukup.
3. Gunung Papandayan
Gunung Papandayan merupakan gunung berapi strato yang terletak di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Ketinggian Gunung Papandayan sekitar 2.665 meter di atas permukaan laut.
Ada beberapa kawah yang terkenal, seperti Kawah Mas, Kawah Manuk, Kawah Baru, dan Kawah Nangklak.
Ada beberapa kelebihan Gunung Papandayan yang menjadikannya sebagai gunung yang tepat bagi pendaki pemula, mengutip laman Kompas.com.
Yakni, air yang mudah ditemukan sehingga memperingan beban tas agar tidak membawa berbotol-botol air minum, jalur pendakian yang cukup landai, ketersediaan toilet, dan ada banyak warung di atas gunung sehingga pendaki tidak perlu repot-repot memasak.
4. Gunung Batur
Gunung Batur merupakan gunung tertinggi kedua di Pulau Bali, dengan ketinggian 1.717 meter di atas permukaan laut.
Mengutip laman pesona.travel, Gunung batur memang kerap meletus tetapi relatif aman bagi pendaki pemula.
Namun, pendaki pemula disarankan untuk mendaki Gunung Batur dengan didampingi pemandu.
Jalur pendakian yang ditempuh juga terbilang tidak terlalu sulit.
Selain pemandangan alam dan jalur yang termasuk kawasan Global Geopark UNESCO, lereng Gunung Batur juga memiliki Danau Batur dengan keindahan yang menakjubkan.
Ketika akan mendaki Gunung Batur, pendaki harus datang ke Desa Toya Bungkah.
Gunung Batur juga menjadi satu di antara spot-spot terbaik untuk menikmati detik-detik matahari terbit di Bali.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)