Sebab ketika kita berada di laut, tsunami akan lebih jinak.
Gerakan ombak cenderung horizontal, bergerak ke kiri dan kanan, namun tidak dominan vertikal.
Gelombang menjadi lebih ganas ketika tiba di daratan.
Artinya, jika berada di laut akan cenderung lebih aman.
Kerusakan baru akan terjadi ketika kapal menabrak daratan.
• Sebelum Diterjang Tsunami, Inilah Eksotisnya Pantai Tanjung Lesung Populer di Banten
4. Ketika tsunami berakhir, jauhi infrastruktur rusak, terutama listrik.
5. Antisipasi bencana dan memantau cuaca sebelum liburan sangat diperlukan.
Ketika hendak bepergian, carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang daerah yang akan dikunjungi, terutama apakah daerah tersebut rawan bencana atau tidak.
6. Perhatikan peringatan dan rambu-rambu berbahaya di sekitar tempat wisata.
Jangan memaksakan mengunjungi zona berbahaya dan patuhi setiap aturan yang berlaku di tempat wisata.
• 5 Transportasi Terbaik di Selandia Baru yang Bisa Kamu Coba, Coba Gunakan Campervan
• Bosan dengan Suasana Ramai? Menyepi Sejenak di Plataran Canggu Bali Resort & Spa
• Dua Penumpang Kapal La Hila Hilang di Tengah Laut Taman Nasional Komodo, Begini Kronologinya
• Chef Kerajaan Ungkap Hidangan Khas Natal Keluarga Kerajaan Inggris, Ada Abon Kubis sampai Udang Pot
• Jangan Diabaikan! Ini yang Harus Kamu Lakukan Saat Gelombang Tsunami Datang
TribunTravel.com/rizkytyas