Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Siesta hingga Inemuri, Yuk Intip Budaya Istirahat di Jam Kerja di 5 Negara di Dunia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi siesta, tidur atau istirahat sejenak selama siang hari.

Seperti la passeggiata (jalan-jalan santai pada sore hari) dan aperitivo (menikmati minuman dan camilan sebelum makan malam).

Terkait istirahat makan siang, Italia adalah tempat yang jauh dari makan siang ‘al-desko’ (di atas meja makan).

Sebab, sebagian besar pemilik bisnis tutup antara tengah hari hingga pukul 4 sore untuk pulang dan menikmati makan siang dalam waktu yang lebih lama.

Dikenal sebagai riposo, kebiasaan ini sebagian besar dipatuhi oleh museum, gereja, dan toko-toko, sementara restoran tetap buka untuk melayani istirahat makan siang.

3. Siesta: Tradisi tidur siang (Spanyol)

Siesta, tradisi istirahat tidur siang di Spanyol (slumberwise.com)

Salah satu tradisi Spanyol yang paling terkenal adalah tidur siang, yang juga dikenal dengan istilah 'siesta.'

Secara historis, tidur siang dilakukan oleh pekerja pertanian selama jam-jam terpanas hari itu, tetapi tradisi mulai menurun seiring dengan meningkatnya urbanisasi.

Saat ini, siesta dianggap agak berlebihan bagi sebagian orang.

Meskipun banyak perusahaan memberlakukan istirahat makan siang selama dua jam atas nama tradisi ini, siesta sebenarnya terbukti merugikan keseimbangan kerja dan kehidupan bagi sebagian orang yang lain.

Bahkan, beberapa tempat di Spanyol masih melestarikan tradisi Siesta.

Penduduk Ador, dekat Valencia, memiliki hak yang dilegalkan oleh negara untuk tidur siang antara pukul 14:00 - 17:00.

Bahkan kota-kota besar berkontribusi untuk mengembalikan tradisi tidur siang ini.

Madrid membuka kafe siang pertama di Spanyol pada 2017.

Meskipun mungkin bukan gaya hidup terbaik yang cocok untuk beberapa orang, tidur siang terbukti meningkatkan suasana hati dan performa kerja.

4. Inemuri: Tidur di sela-sela jam kerja (Jepang)

Halaman
123