Nama Taman Nasional Alas Purwo dalam bahasa jawa berarti hutan pertama.
Ini merujuk pada statusnya sebagai hutan paling tua di Pulau Jawa.
Banyak yang menganggap kawasan hutan Taman Nasional Alas Purwo dipenuhi hal-hal gaib.
Dengan luas mencapai 43.420 hektar dan ketinggian 322 meter di atas permukaan laut, Taman Nasional Alas Purwo memiliki enam ekosistem yang berbeda.
Yakni hutan alam, hutan pantai, hutan rumput, hutan tanaman, hutan bambu, dan hutan mangrove.
Statusnya sebagai hutan hujan alami di Pulau Jawa membuat Taman Nasional Alas Purwo kaya akan ragam flora dan fauna.
Ada sekitar 580 jenis flora dan 50 jenis fauna.
Tanaman yang bisa ditemukan di Taman Nasional Alas Purwo adalah ketapang, sawo kecik, bumbu manggong, kepuh, dan lainnya.
Sementara jenis fauna yang ada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo meliputi banteng, babi hutan, rusa, kijang, macan tutul, lutung, dan kera abu-abu.
Ada pula 236 jenis burung darat dan burung air.
Seperti ayam hutan, kangkareng, rangkok, cekakak Jawa, dan merak.
Di Taman Nasional Alas Purwo, traveler bisa menyaksikan Savana Sadengan, Pantai Triangulasi, Pantai Pancur, Goa Mayangkoro, Pura Giri Seloka dan Situs Kawitan.
3. Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran terkenal dengan julukannya sebagai Africa Van Java.
Sebenarnya, Taman Nasional Baluran terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.