Sehingga mereka hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa asli mereka.
Yakni, bahasa Sunda dan membaca huruf atau aksara Hanacaraka.
Karena tidak boleh menggunakan peralatan dari luar tempat tinggal mereka, suku Baduy dalam membuat sendiri jembatan bambu di desa mereka.
Meski cuma menggunakan bahan bambu dan ijuk untuk mengikat bambunya menjadi satu, suku Baduy dalam memiliki jembatan bambu yang kuat.
2. Baduy luar
Berbeda dengan suku Baduy dalam, suku Baduy luar tinggal di daerah yang letaknya mengelilingi wilayah tinggal suku Baduy dalam.
Suku Baduy luar ini juga sudah mengenal kebudayaan luar seperti sekolah dan uang.
Karena sudah mengenal uang, terkadang ada beberapa orang suku Baduy luar pergi ke kota untuk menjual madu hutan.
Pakaian yang dipakai oleh suku Baduy luar juga berbeda dengan suku Baduy dalam, yaitu berwarna putih.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)