Harus dipikirkan dulu konsepnya, ingin membuat video seperti apa.
Pasalnya, video perjalanan ada banyak macamnya.
Ada dokumentasi perjalanan, keseruan perjalanan bersama teman-teman, liputan destinasi, video timelapse, atau stok video footage yang menonjolkan keindahan destinasi yang dikunjungi.
2. Sesuaikan kualitas video dengan kebutuhan
Video traveling umumnya hanya untuk kebutuhan media sosial, jadi pakai kamera poket atau ponsel saja sekarang sudah cukup.
Kalau untuk kebutuhan media televisi, kamera mirrorless, action camera atau DSLR yang entry level juga cukup untuk membuat video perjalanan yang berkualitas.
3. Jangan takut mengambil banyak scene video
Semakin banyak mengambil scene, semakin banyak pula pilihan saat mengedit.
Sering sekali ketika kita mengambil video, stok terasa cukup.
Namun ketika proses editing ternyata stok jauh dari cukup.
Jadi, video tidak banyak berbeda dengan foto, sebaiknya ambil sebanyak-banyaknya dan pilih footage terbaik di antara semua stok yang ada.
4. Membuat video membutuhkan banyak baterai kamera yang cukup boros.
Jadi, kamu wajib memiliki baterai cadangan minimal satu.
Apalagi kalau traveling ke destinasi yang cukup terpencil, sangat susah untuk mengisi daya baterai.
Biasanya di tempat yang pemandangannya luar biasa indah, tidak terasa tiba-tiba baterai yang dipakai di kamera sudah habis.
Baca tanpa iklan