Dr Sri, yang terlibat dalam penyusunan Peta Gempa Indonesia 2017 mengatakan, sesar Palu Koro dikatakan aktif karena pergerakannya berkisar antara 30mm dan 44mm per tahun.
Dia menambahkan, timnya telah mengirim peta gerakan tanah rawan ke pemerintah lokal nasional.
Sri Hidayati menyarankan agar pemerintah daerah memanfaatkan peta geologi sebagai titik referensi untuk menerapkan kebijakan terkait pemanfaatan lahan dan pengembangan tata ruang, serta pembangunan infrastruktur yang tahan gempa.
"Kami berharap pemerintah daerah menggunakan peta (geologi) sebagai satu pertimbangan untuk perencanaan tata ruang di daerah masing-masing. Jika ada patahan aktif, jangan diberi izin mendirikan bangunan," tegasnya.
Indonesia yang berada di kawasan yang disebut Ring of Fire menjadi negara paling rawan bencana di dunia.
Peta gempa nasional tahun 2017 mengungkapkan, jumlah patahan aktif di seluruh negeri telah meningkat dari 81 menjadi 295 sejak 2010.
(TribunTravel.com/rizkytyas)