Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Gempa di Donggala

Gempa 7,7 SR Guncang Donggala, Berikut Langkah Siaga dan Tanggap Tsunami Menurut BNPB

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Tsunami

TRIBUNTRAVEL.COM - Gempa bumi 7,7 SR berpotensi tsunami mengguncang Donggala Sulawesi Tengah. BMKG pun sempat keluarkan peringatan dini tsunami.

Satu wilayah di Indonesia kembali dilanda gempa bumi, Jumat (28/9/2018) sore.

Mengutip laman Kompas.com, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,7 melanda wilayah Donggala, Sulawesi Tengah.

Gempa yang terjadi pukul 17.02 WIB ini berpotensi tsunami.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat memberikan peringatan dini tsunami untuk wilayah Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah.

Gempa berkedalaman 10 kilometer, berpusat di 0,18 LS dan 119,85 BT atau 27 kilometer Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah.

Namun peringatan dini tsunami pasca gempa bermagnitudo 7,7 di Donggala, Sulawesi Tengah telah dicabut oleh BMKG sekitar pukul 17.37 WIB.

Mengingat kondisi geografis Indonesia, tentu terjadinya fenomena alam gempa bumi yang memicu tsunami memiliki kans yang cukup besar.

Untuk itu, dibutuhkan adanya sikap siaga dan tanggap dalam menghadapi suatu bencana.

Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum, saat, dan sesudah tsunami terjadi dari Buku Saku Siaga Bencana BNPB

PRABENCANA

1. Ketahui tanda-tanda sebelum tsunami terjadi, terutama setelah gempa bumi (intensitas gempa bumi lama dan terasa kuat, air laut surut, bunyi gemuruh dari tengah lautan, banyak ikan menggelepar di pantai yang airnya surut, dan tanda-tanda alam lain).

2. Cepat berlari ke tempat yang tinggi dan berdiam diri di sana untuk sementara waktu setelah satu gempa bumi besar mengguncang.

3. Segera menjauh dari pantai dan tidak perlu melihat datangnya tsunami atau menangkap ikan yang terdampar di pantai karena air surut.

4. Mengetahui tingkat kerawanan tempat tinggal akan bahaya tsunami dan jalur evakuasi tercepat ke dataran yang lebih tinggi.

5. Memantau informasi dari berbagai media resmi mengenai potensi tsunami setelah gempa bumi terjadi

SAAT BENCANA

1. Setelah gempa bumi berdampak pada rumah kamu, jangan berupaya untuk merapikan kondisi rumah.

2. Waspada gempa bumi susulan!

3. Jika kamu berada di rumah, usahakan untuk tetap tenang dan segera membimbing keluarga untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi dan aman.

4. Tidak semua gempa bumi memicu tsunami.

Jika mendengar sirine tanda bahaya atau pengumuman dari pihak berwenang mengenai bahaya tsunami, kamu perlu segera menyingkir dari daerah pantai.

5. Perhatikan peringatan dan arahan dari pihak berwenang dalam proses evakuasi.

Jika telah sampai di daerah tinggi, bertahanlah disana karena gelombang tsunami yang kedua dan ketiga biasanya lebih besar daripada gelombang pertama.

Serta dengarkan informasi dari pihak yang berwenang melalui radio atau alat komunikasi lainnya.

6. Jangan kembali sebelum keadaan dinyatakan aman oleh pihak berwenang

7. Tsunami tidak datang sekali, tetapi bisa sampai lima kali.

Oleh karena itu, sebelum ada pengumuman dari pihak berwenang kondisi telah aman, jangan meninggalkan tempat evakuasi karena seringkali gelombang yang datang selanjutnya justru lebih tinggi dan berbahaya.

8. Hindari jalan melewati jembatan.

Kamu dianjurkan untuk melakukan evakuasi dengan berjalan kaki.

9. Bagi kamu yang melakukan evakuasi menggunakan kendaraan dan terjadi kemacetan, segera kunci dan tinggalkan kendaraan lalu lanjutkan evakuasi dengan berjalan kaki.

10. Apabila kamu berada di kapal atau perahu yang tengah berlayar, upayakan untuk tetap berlayar dan menghindari wilayah pelabuhan.

PASCABENCANA

1. Tetap utamakan keselamatan dan bukan barang-barangmu.

Waspada dengan instalasi listrik dan pipa gas.

2. Kamu dapat kembali ke rumah setelah keadaan dinyatakan aman dari pihak berwenang.

3. Jauhi area yang tergenang dan rusak sampai ada informasi aman dari pihak berwenang.

4. Hindari air yang menggenang karena kemungkinan kontaminasi zat-zat berbahaya dan ancaman tersengat aliran listrik.

5. Hindari air yang bergerak karena arusnya dapat membahayakan kamu.

6. Hindari area bekas genangan untuk menghindari risiko terperosok atau terjebak dalam kubang.

7. Jauhi reruntuhan di dalam genangan air karena sangat berpengaruh terhadap keamanan perahu penyelamat dan orang-orang di sekitar.

8. Bersihkan sarang nyamuk dan serangga lainnya.

9. Berpartisipasi dalam kaporisasi sumber-sumber air bersih, perbaikan jamban dan saluran pembuangan air limbah.

10. Hati-hati saat memasuki gedung karena ancaman kerusakan yang tidak terlihat seperti pada bagian fondasi.

11. Perhatikan kesehatan dan keselamatan keluarga dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih jika terkena air genangan tsunami.

12. Apabila terluka, dapatkan perawatan kesehatan di pos kesehatan terdekat.

13. Dengarkan berita atau informasi mengenai kondisi air, serta di mana mendapatkan bantuan tenda darurat, pakaian, dan makanan.

14. Buanglah makanan yang terkontaminasi air genangan.

15. Hindari lokasi yang masih terkena bencana, kecuali jika pihak berwenang membutuhkan relawan.

16. Tetap berada di luar gedung yang masih dikelilingi genangan air.

Untuk mendapatkan Buku Saku Siaga Bencana - BNPB selengkapnya, kamu bisa klik di sini.