Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Makan Beralas Daun Pisang Ternyata Dipandang Aneh oleh Orang Luar Negeri, Padahal Ini Manfaatnya

Penulis: sri juliati
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Makan bersama dengan daun pisang

TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap daerah atau negara tentu memiliki budaya, tradisi, hingga kebiasaan yang berbeda.

Tak jarang beberapa budaya tersebut dipandang aneh oleh orang dari daerah lain.

Misalnya tradisi menikahi pohon bagi perempuan India.

Bagi kita, tentu saja ini tradisi yang cukup aneh, tapi tidak bagi orang India.

Pun halnya dengan orang dari luar negeri yang memandang aneh dengan tradisi di Indonesia.

Satu di antaranya tradisi makan bersama yang dilakukan suku Sunda, menggunakan daun pisang sebagai alas, bukan piring.

Dilansir dari Bright Side, tradisi makan bersama beralas daun pisang dianggap tak biasa bagi orang luar di negeri.

Jadi, nasi beserta lauk dan sayur akan diletakkan di selembar pisang dan orang-orang duduk mengelilinginya untuk selanjutnya makan bersama.

Saat makan bersama yang juga disebut dengan botram ini, tak ada perbedaan status sesiapa saja yang mengikuti tradisi ini.

Apakah ia sopir taksi, gubernur, pengangguran, guru, walikota, artis, pengusaha, dan lainnya, semuanya sama alias sederajat.

Warga suku Sunda yakin, tradisi ini dapat menyatukan semua orang tanpa memandang asal mereka.

Keunikan lain yang juga dipandang aneh oleh orang luar saat makan bersama, tidak ada sendok, garpu, atau pisau yang digunakan.

Ya, makanan disantap langsung menggunakan tangan!

Walau dirasa aneh, rupanya makan beralas daun pisang memiliki beberapa manfaat.

Satu di antaranya menghadirkan aroma khas daun pisang yang begitu harum.

Dilansir dari indiatimes.com, daun pisang memiliki lapisan lilin yang memiliki aroma khas.

Begitu makanan panas ditempatkan pada daun, 'lilin' akan meleleh dan memberi aroma khas pada makanan, sehingga membuatnya terasa lebih enak.

Selain itu, adanya kandungan polifenol dalam daun pisang memiliki peran sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Antioksidan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit jantung, pembuluh darah, dan kanker.

Ilmuwan menyimpulkan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer (pengecilan otak).

Selain itu polifenol memberi aroma sedap saat meletakkan masakan panas di atasnya.