TRIBUNTRAVEL.COM - Bandung, Jawa Barat, memang tidak pernah sepi dari wisatawan.
Kota yang menawarkan beragam destinasi wisata ini patut masuk daftar kota yang wajib kamu kunjungi.
Tepatnya di Bandung Barat, ada tempat yang konon dijadikan tempat mandi para bidadari yakni Sanghyang Heuleut.
• Inilah Mi Termahal di Dunia, Semangkuk Dibanderol Lebih dari Rp 4 Juta
Menurut mitos dari warga sekitar, Sanghyang Heuleut dahulunya merupakan tempat mandi para bidadari yang turun dari kahyangan.
Nama Sanghyang Heuleut berasal dari kata Shangyang yang berarti tempat suci dan Heuleut berarti selang antara dua waktu.
Tonton juga:
Jadi jika diartikan secara utuh, Sanghyang Heuleut adalah sebuah tempat suci yang dikunjungi oleh bidadari yang memiliki dua dunia.
Terlepas dari mitos yang beredar benar atau tidak, Sanghyang Heuleut konon merupakan danau purba hasil letusan dari Gunung Api Purba yakni Gunung Sunda.
Hal ini dapat terlihat dari bentuk Sanghyang Heuleut seperti mangkuk besar yang berisi air dan sekelilingnya ditutupi oleh bebatuan alam yang menjulang tinggi.
Tidak hanya memiliki air yang jernih, Sanghyang Heuleut juga memiliki sebuah air terjun kecil yang merupakan aliran sungai Citarum purba.
Aliran sungai Citarum purba inilah yang mengairi danau Sanghyang Heuleut.
Selain duduk bersantai dan menikmati danau Sanghyang Heuleut yang berwarna hijau, kamu juga bisa mencoba untuk mandi dan bermain air di sini.
Kamu tak perlu khawatir karena pengamanan tempat wisata ini sudah dikelola oleh masyarakat sekitar.
Namun, fasilitas di Sanghyang Heuleut ini masih sangat minim hanya ada beberapa warung kecil yang menjajakan makanan dan minuman.
Untuk dapat menemukan wisata Bandung tempat mandi para bidadari ini kamu bisa mengikuti rute perjalanan ke PLTA Saguling, atau tepatnya di Rajamandala Kulon, Cipatat, Kabupaten Bandung, atau sekitar 1,5 jam dari Kota Bandung.
Kamu hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 10 ribu per orang dan tiket parkir Rp 5 ribu untuk motor dan Rp 10 ribu untuk mobil.
Sekedar tips bagi yang ingin mengunjungi Sanghyang Heuleut, usahakan untuk berkunjung di akhir musim hujan agar mendapatkan pemandangan yang baik dan air tampak jernih.
Karena bila kamu mengunjungi pada musim hujan, biasanya air nampak keruh dan kecokelatan.
Ditambah medan yang terjal menjadi semakin licin dan debit air sungai yang meningkat karena musim penghujan.
Dan bagi kamu yang ingin menikmati keasrian pemandangan di Sanghyang Heuleut lebih baik datang sepagi mungkin jika berkunjung saat weekend karena dapat dipastikan wisata ini akan ramai pengunjung.
Jangan lupa Sanghyang Heuleut ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Bagaimana, tertarik untuk ke sana?
• Segarnya Dessert Gunung Es Watermelon Crush di Resto EGP Kelapa Gading
• Promo KFC Crazy Deal - Mulai Hari Ini, Beli 5 Potong Ayam Krispi Cuma Bayar Rp 49.545
• Kebiasaan Kita Menyimpan Telur di Kulkas Selama Ini Ternyata Salah, Bagaimana yang Benar?
• Otoritas Penerbangan Federal AS Nyatakan Boeing 737 MAX Masih Laik Terbang
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)