TRIBUNTRAVEL.COM - Orang-orang di seluruh dunia berduka atas tragedi jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines enam menit setelah lepas landas dari Bandara Bole, Addis Ababa, Etiopia, Minggu (10/3/2019).
Mengutip dari Aljazeera, pesawat meninggalkan Bandara Bole pukul 8.38 dan kehilangan kontak dengan menara kontrol beberapa menit kemudian pada pukul 8.44 waktu setempat.
Pesawat yang akan terbang ke Nairobi, Kenya tersebut membawa 149 penumpang dan delapan kru kabin.
• 6 Fakta Ethiopian Airlines, Maskapai yang Pesawatnya Jatuh 6 Menit Setelah Lepas Landas
Dalam tragedi ini, seluruh penumpang yang berjumlah 157 orang dinyatakan tewas.
Atas tragedi nahas ini, antor Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed menyatakan "belasungkawa terdalam" melalui sebuah tweet pada media sosial Twitter.
"PM Abiy Ahmed mengunjungi lokasi kecelakaan ET 302 siang ini. Dia mengungkapkan kesedihan mendalam atas korban dan berharap pemulihan bagi teman dan keluarga mereka yang berduka," tulis kantor PM Ahmed.
"Dia memberikan arahan untuk memastikan investigasi secara penuh dan sesuai dengan waktunya, dan komunikasi penyebab kecelakaan," tambahnya.
Salim Amin, putra jurnalis foto Mohamed Amin, juga mengucapkan belasungkawa, tetapi juga memuji track record keselamatan maskapai.
Mohamed Amin merupakan salah satu korban yang tewas dalam kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines yang dibajak dari Komoro, Afrika Timur pada 1996.
"Belasungkawa tulus saya untuk semua orang yang mungkin kehilangan orang yang dicintai di atas kapal # ET302 terbang ke #Kenya," tulis Salim dalam tweet-nya.
"Saya ingat ketika saya kehilangan ayah saya di # ET961 tapi itu bukan kesalahan @flyethiopian. ET adalah salah satu operator teraman dan paling efisien di dunia @PMEthiopia," puji Salim.
Dalam tweet-nya, Salim juga menyertakan foto sang ayah yang sedang memegang kamera.
Presiden Kenya Uhuru Kenyatta juga memanjatkan doa bagi anggota keluarga dan orang-orang terkasih yang ada di pesawat.
Dalam twitternya, Uhuru menuliskan: "Kami sedih dengan berita tentang pesawat penumpang Ethiopian Airlines yang dilaporkan jatuh 6 menit setelah lepas landas dalam perjalanan ke Kenya."
"Doa saya ditujukan kepada semua keluarga dan rekan di pesawat," imbuhnya.
Dikutip TribunTravel dari Aljazeera, Pemerintah Prancis mengatakan delapan warganya termasuk di antara mereka yang tewas.
Kantor kejaksaan Paris mengatakan telah meluncurkan penyelidikan kecelakaan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Ini adalah prosedur standar ketika warga negara Perancis meninggal di luar negeri.
Atas kejadian ini, presiden Prancis Emmanuel Macron menuliskan belasungkawa melalui Twitter.
"Belasungkawa tulus saya kepada keluarga dan teman-teman korban penerbangan Ethiopian Airlines, di antaranya beberapa warga Prancis," tulis Macron.
"Kami berbagi kesedihan mereka. Prancis berdiri di depan rakyat Etiopia dan Kenya, dan mengungkapkan solidaritas penuhnya," tambahnya.
Perdana Menteri Inggris Theresa May juga menyatakan kesedihannya atas berita "menghancurkan" itu.
Tujuh warga Inggris menjadi korban dalam tragedi nahas tersebut.
"Saya sangat berduka atas tragedi kecelakaan di Ethiopia. Pada saat yang sangat sulit ini, pikiran saya bersama keluarga dan teman-teman warga Inggris di pesawat dan semua yang terkena dampak insiden tragis ini," tulisnya.
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas merilis pernyataan yang memberikan penghormatan kepada para korban kecelakaan, termasuk lima rekan senegaranya yang menjadi korban.
"Hari ini kami menerima berita tentang kecelakaan mengerikan dari maskapai penerbangan Ethiopia ke arah Nairobi yang telah menewaskan begitu banyak orang," tulisnya dalam Bahasa Jerman.
"Dalam masa-masa sulit ini, pikiran kami bersama keluarga dan kerabat para korban, untuknya saya menyampaikan belasungkawa yang tulus," lanjut Heiko.
Somalia juga kehilangan satu warga negaranya dalam kecelakaan itu.
Melalui akun Twitternya, Kementerian Luar Negeri Somalia, mengucapkan belasungkawa.
"#Somalia menyatakan belasungkawa yang tulus kepada Pemerintah dan kepada orang-orang #Ethiopia setelah jatuhnya #EthiopianAirlines dengan nomor penerbangan ET 302," tulisnya.
"Tragedi ini berdampak pada banyak orang dari berbagai negara termasuk warga negara #Somali," informasi yang tertulis.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)