TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagai badan dunia di bawah naungan PBB, UNESCO bertujuan untuk melestarikan situs-situs budaya, alam, dan sejarah di dunia.
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) lahir dari kengerian Perang Dunia II, dengan misi menyebarkan perdamaian.
Pada 1978, 12 Situs Warisan Dunia pertama telah diumumkan.
Mulai dari Kepulauan Galapagos di Ekuador hingga Katedral Aachen di Jerman.
Saat ini, total ada 1.703 situs yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia dan dilindungi.
Biasanya, satu batch baru yang berisi daftar Situs Warisan Dunia ditambahkan setiap bulan Juli.
Berikut TribunTravel.com telah merangkum empat Situs Warisan Dunia UNESCO terbaik dari laman wanderlust.co.uk.
1. Sambor Prei Kuk, Kamboja
Sambor Prei Kuk di Kamboja baru terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2017 lalu.
Kompleks Sambor Prei Kuk yang diselimuti hutan, terdiri atas lebih dari 100 kuil.
Namun, situs ini belum banyak dikunjungi.
Dibangun sebelum Angkor Wat, Sambor Prei Kuk yang terletak di di tepi timur danau Tonle Sap ini pernah menjadi ibu kota Kekaisaran Chenla, yang berkembang pesat pada akhir abad 6 dan awal abad ke-7.
Sambor Prei Kuk menginspirasi arsitektur gaya Khmer yang terlihat di situs UNESCO yang lebih terkenal di Kamboja.
Untuk mengunjungi situs ini, sebaiknya traveler menyewa pemandu, baik untuk mendapat wawasan mengenai Sambor Prei Kuk maupun perlindungan dari ancaman jebakan ranjau.
2. Pulau Robben, Afrika Selatan
Nelson Rolihlahla Mandela lahir di Desa Eastern Cape, Mvezo pada 18 Juli 1918 tetapi menghabiskan waktu selama 18 tahun, dari tahun 1964 hingga 1982, dipenjara di singkapan kecil tak jauh dari Cape Town.
Pulau Robben sekarang menjadi museum hidup, biasanya para mantan tahanan bekerja menjadi pemandu wisata akan mengajak traveler melakukan tur.
Di sini, traveler bisa mengunjungi kuburan lama penderita kusta, koloni penguin Afrika, tambang kapur tempat Nelson Mandela dan narapidana lainnya dipaksa untuk bekerja, dan Maximum Security Prison, tempat di mana Nelson Mandela ditahan di dalam sel seluas 2 x 3 meter.
3. Skellig Michael, Irlandia
Dibangun pada sebaran batu piramidal di lepas pantai Irlandia, pemukiman biara Kristen Gaelik ini diperkirakan didirikan pada abad ke-6.
Para pendeta berpindah-pindah antara pertapaan yang satu dengan yang lain.
Pertapaan itu berupa pondok berbentuk sarang lebah, dan teras buatan manusia yang dijangkau melalui tangga batu yang curam.
Pulau-pulau terpencil ini ditinggalkan pada akhir abad ke-12, tetapi tak lama kemudian menjadi situs ziarah pertama bagi umat Katolik.
Skellig Michael juga menjadi setting lokasi rumah Luke Skywalker dalam film-film Star Wars terbaru.
4. Troy, Turki
Turki mendeklarasikan tahun 2018 sebagai 'Tahun Troy' atau 'Year of Troy', untuk menandai 20 tahun masuknya situs tersebut ke dalam daftar UNESCO pada 1998.
Troy, kota Anatolia kuno menjadi salah satu harta arkeologi paling terkenal di dunia.
Troy didirikan pada milenium ketiga Sebelum Masehi oleh kaum Hittite dan dijadikan nama rumah tangga dalam karya Homer yang berjudul Iliad.
Reruntuhan kota kuno yang ditemukan pada 1870an ini sangat luas, dan telah mengalami pendudukan manusia selama ribuan tahun.
Traveler dapat melihat tembok pertahanan awal dan kuil-kuil Yunani dan Romawi.
Ada juga permukiman prasejarah dan jembatan Ottoman, monumen Pertempuran Perang Dunia I di Gallipoli.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)