TRIBUNTRAVEL.COM - Libur hari raya Natal ini kunjungan di kawasan wisata Resort Pengelola Hutan (RPH) Mangunan naik hampir 8 persen.
Ketua Koperasi Natawana Purwo Harsono mengatakan per 23 Desember kemarin kunjungan naik sebesar 7,83 persen.
"Kalau dibanding tahun lalu naiknya tidak banyak, kurang dari sepuluh persen," kata Purwo Harsono atau akrab disapa Ipung ini pada Tribunjogja.com, Selasa (25/13/2018) siang.
Padahal ada sembilan obyek wisata yang terdapat di Mangunan.
"Paling banyak di Seribu Batu, Pinus Asri, Becici, sama Pengger. Sisanya sepi, ada peningkatan tapi tidak terlalu tinggi," jelasnya.
Data Koperasi Natawana mencatat kunjungan wisatawan pada hari Minggu kemarin pun cukup tinggi di empat obyek yakni sekitar 65.000.
Rinciannya yakni di Hutan Pinus Pengger sekitar 17.000 pengunjung, Puncak Becici 18.000 pengunjung, Pinus Sari hampir 19.000, dan Seribu Batu sekitar 11.000 pengunjung.
Ipung mengaku, selama ini kunjungan wisatawan memang hanya terkonsentrasi saat akhir pekan dan musim liburan saja.
"Kapasitas kami 2 juta orang setahun. Karena fokusnya di Sabtu-Minggu sama musim liburan. Belum ada alternatif pilihan di luar hari libur," terang Ipung.
Jika dibandingkan dengan hari biasa, memang, Ipung mengaku lonjakan pengunjung bisa di atas 100 persen.
"Ya kalau dibanding hari biasa, misal libur lebaran itu bisa di atas 100 persen," ujarnya.
Terpusatnya wisatawan pada beberapa obyek saja menurut Ipung memang karena beberapa obyek lainnya belum digarap maksimal.
"Kunjungan tidak naik tinggi karena belum digarap total," katanya.
Sembilan obyek wisata yang berada di RPH Mangunan yakni Pinus Pengger, Becici, Pintu Langit, Lintang Sewu, Pinus Asri, Pinus Sari, Seribu Batu, Mojo, dan Panguk.
Dari sembilan obyek tersebut terdapat sekitar 53 spot daya tarik wisata.
Pihaknya mengaku secara bergantian giat melakukan promosi untuk obyek-obyek yang belum terlalu dikenal oleh masyarakat.
"Kami branding dengan even-even. Jadi kami gelar even di bulan-bulan sepi," paparnya.
Ipung menambahkan, pihaknya selalu melakukan persiapan jelang musim liburan untuk menyambut wisatawan.
Persiapan tersebut antara lain penataan kawasan hingga kebersihan.
"Kami ada penataan kawasan. Apalagi tiap musim penghujan begini, kebersihan lingkungan dijaga," jelasnya.
Biasanya, kata Ipung, jika hujan dan banjir, setelahnya dikondisikan jalur air dan pengondisian sampah.
Tak ada kendala berarti yang dihadapi dalam persiapan tersebut.
"Kendala enggak ada, cuma biasanya kadang orang lupa musim hujan nggak bisa diprediksi, harusnya bisa lakukan ini tapi karena hujan terus jadi nggak bisa rampung. Kalau secara SDM sudah siap," katanya.
"Kendalanya di alam, misal mau bersih-bersih kalau terkendala hujan jadi nggak bisa dilaksanakan," imbuhnya.
"Kalau mengingatkan pasti kami ingatkan terus. Sama soal kebersihan juga kami ingatkan terus untuk menaruh sampah di tempatnya," kata perempuan yang akrab disapa Meila ini.
Meila menambahkan, pengunjung yang datang pada libur Natal tahun ini masih didominasi wisatawan domestik.
"Paling banyak dari Jakarta-Bandung. Sama sekitar DIY sini juga banyak," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Libur Natal 2018, Kunjungan Wisatawan RPH Mangunan Naik Hampir 8 Persen