TRIBUNTRAVEL.COM - Belanda merupakan satu negara dengan masyarakat yang penuh dengan temuan-temuan inovatif.
Sejumlah temuan penting yang ditemukan oleh orang Belanda bahkan menjadi benda yang kita pakai sehari-hari.
Sementara temuan lainnya membuat Belanda terlihat sebagai negara yang maju dan modern.
Mulai dari format audio dan video, WiFi dan Bluetooth, hingga wortel berwarna oranye.
Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum temuan orang Belanda yang lekat dengan kehidupan orang sehari-hari hampir di seluruh dunia dari laman Thrillist.
1. Metronom.
Metronom diciptakan oleh Dietrich Nikolaus Winkel di Amsterdam pada 1812.
Alat pengukur tempo ini menggunakan mekanika yang mirip dengan jam pendulum, yang juga ditemukan oleh orang Belanda.
2. WiFi & Bluetooth.
Belanda memang negara yang sangat lekat dengan perkembangan teknologi dan informasi.
Sehingga tidak mengherankan, ada para ilmuwan Belanda di belakang dua teknologi transfer data lokal nirkabel yang paling banyak digunakan di dunia.
Yakni, WiFi dan Bluetooth yang ditemukan pada 1990an.
Namun, Belanda tidak menemukannya sendirian kok.
Belanda tidak bisa melakukannya tanpa orang Australia dan Swedia.
3. Wortel berwarna oranye.
Sebelum abad ke-17, wortel biasanya berwarna ungu, putih, atau kuning.
Sekitar masa itu, orang juga mulai makan wortel berwarna oranye.
Ada beberapa perdebatan di balik peralihan warna wortel ini.
Namun, kebanyakan orang sepakat itu dilakukan untuk menghormati keluarga kerajaan Belanda, House of Orange, yang populer di antara kalangan revolusioner dan Protestan.
Setidaknya, wortel berwarna oranye memang pertama kali muncul di Belanda.
4. Sebagian besar format audio & video.
Raksasa gadget Belanda, Philips menemukan format kaset yang mereka sebut "compact cassette" pada tahun 1962.
Berkat penemuan Sony's Walkman, satu dekade kemudian, kaset menjadi sangat populer untuk waktu yang sangat lama.
Akhirnya kaset digantikan oleh CD yang juga diciptakan Philips dengan Sony, pada 1979.
Philips dan Sony juga bekerja di video.
Pada 1969 mereka merilis format baru untuk menonton film di rumah: LaserDisc.
Meskipun LaserDisc kalah dalam pertempuran pemasaran dengan format VHS temuan JVC, Belanda tidak berhenti hanya sampai di situ.
Sony dan pesaing JVC di Jepang membantu Philips menyempurnakan teknologi ini ke dalam format DVD pada 1995.
Kemudian mereka datang dengan penggantinya sendiri: Blu-ray disc, pada 2006.
Sayangnya, format ini lahir pada akhir masa media hiburan fisik yang segera tergantikan oleh digital.
Jangan lupa, format CD-ROM juga diciptakan oleh Belanda.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)