Breaking News:

Tulisan Ikonik I Amsterdam di Luar Rijksmuseum Belanda Dicopot, Apa Alasannya?

Tulisan I Amsterdam di depan Rijksmuseum dihilangkan karena dianggap menarik terlalu banyak kerumunan turis.

Thrillist
Amsterdam, Belanda. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Amsterdam merupakan kota terbesar sekaligus ibu kota Belanda yang menjadi jujukan favorit liburan di Eropa bagi wisatawan dari seluruh dunia.

Ada banyak spot foto menarik di Amsterdam, satu di antaranya adalah struktur tulisan besar I Amsterdam.

Tulisan I Amsterdam merupakan motto yang lekat dengan kota tersebut dan ada beberapa tempat di mana kamu bisa menemukannya.

Seperti Bandara Internasional Schiphol, Danau Sloterplas, dan Museumplein, tepatnya di luar Rijksmuseum.

Sayangnya, tulisan besar nan ikonik I Amsterdam di luar Rijksmuseum ini akan segera dihilangkan.

Dikutip TribunTravel.com dari laman This is Insider, tulisan I Amsterdam di depan Rijksmuseum dihilangkan karena dianggap menarik terlalu banyak kerumunan orang di tempat yang tak terlalu luas.

Selain itu, penyebabnya adalah kekhawatiran tulisan tersebut nantinya menjadi simbol 'pariwisata massal yang tak teratur' dan maknanya 'terlalu individual.'

Pencopotan tulisan I Amsterdam berlangsung pada Senin (3/12/2018) lalu pukul 8 pagi waktu setempat.

Tokoh yang berada di balik penghilangan tulisan I Amsterdam adalah anggota dewan kota dan pemimpin Amsterdam dari Patrai GroenLinks, Femke Roosma.

Menurut The Telegraph, Femke mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Pesan yang tersirat dari tulisan 'I amsterdam' adalah kita semua merupakan makhluk individu di kota ini."

2 dari 3 halaman

"Kami ingin menunjukkan sesuatu yang berbeda: keragaman, toleransi, solidaritas."

"Slogan ini mengurangi signifikansi kota dengan hanya menjadi latar belakang dalam upaya-upaya pemasarannya."

"Orang Amsterdam ingin mendapatkan kembali signifikansi kota ini."

Ahli kota Amsterdam dari Telegraph Travel, Rodney Bolt berkomentar, "Saya senang melihat (tulisan I Amsterdam) dihilangkan."

"Bagi saya itu menjadi simbol pariwisata massal yang tidak ada artinya, di mana orang-orang akan lebih memilih mengambil selfie di luar Rijksmuseum daripada benar-benar melihat atau peduli tentang lukisan-lukisan di dalam museum."

Perwakilan kota akan berada di alun-alun selama dua minggu ke depan untuk menjelaskan apa yang terjadi kepada wisatawan yang ingin berselfie dengan tulisan ikonik tersebut.

Namun, I Amsterdam akan tetap menjadi slogan dan situs web marketing kota tersebut.

Tulisan I Amsterdam yang besar dan asli dari alun-alun museum kota ini akan muncul di lokasi-lokasi yang berbeda untuk menandai acara khusus.

Tulisan I Amsterdam dibangun 14 tahun yang lalu dan berkat begitu banyaknya wisatawan yang mengambil foto di sana, I Amsterdam dengan cepat menjadi salah satu spot wisata terbesar di Amsterdam.

Diperkirakan lebih dari 6.000 selfie diambil setiap harinya di landmark I Amsterdam, menurut situs dutchamsterdam.nl.

3 dari 3 halaman

Tidak semua orang senang dengan penghapusan landmark itu.

Sebanyak 66 persen penduduk Amsterdam mengatakan itu ide yang buruk, menurut survei oleh Maurice de Hond.

Bahkan, desainer Belanda, Pauline Wiersema memprotes dihilangkannya landmark I Amsterdam dengan cara mendirikan tulisan besar yang berbunyi "HUH" di tempat yang sama di mana I Amsterdam berdiri sebelumnya.

Lebih dari sekadar landmark, slogan I Amsterdam memiliki arti yang lebih dalam.

"Bagi banyak orang, slogan ini berfungsi sebagai fitur identifikasi, penanda kualitas, penanda kepercayaan, independensi, dan koneksi," kata Janine dari Amsterdam Marketing.

"Di Amsterdam, kamu bisa menjadi diri sendiri."

"Siapa pun yang berkontribusi di Amsterdam dapat merasa menjadi bagian dari kota tersebut, baik secara permanen atau sementara."

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
AmsterdamRijksmuseumBelanda Beskap Andries Noppert
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved