TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang Pria Changsa baru-baru ini menjadi sorotan berita utama di Tiongkok lantaran kecanduan obat batuk.
Bahkan pria yang bermarga Wang tersebut mengaku sudah menelan lebih 30 ribu pil obat batuk untuk mengatasi rasa kecanduannya.
Sebuah video beredar di internet yang memperlihatkan pengakuan Wang yang sudah berusia 48 tahun.
Dilansir oddity central, Wang mengungkapkan pada awalnya dia membeli obat batuk karena hendak mengobati sakit kepala yang dia derita.

• Hilang Selama 8 Tahun, Pria di Tiongkok Ini Bisa Berkumpul dengan Keluarganya Berkat TikTok
Obat tersebut ternyata bekerja dengan efektif, sehingga setiap kali merasa tidak nyaman dan sakit kembali dia membeli dan meminum obat batuk itu kembali yang membuatnya merasa jauh lebih baik.
Masalah terjadi ketika dia keseringan mengkonsumsi obat tersebut.
Wang harus meningkatkan dosis obat untuk mendapatkan efek yang sama, dan dia bisa mengkonsumsi 8 hingga 12 pil obat batuk setiap hari.
Dalam beberapa tahun terkahir, kecanduan Wang terhadap obat batuk menjadi sangat buruk sehingga apabila Wang tidak meminum obat itu dalam waktu yang lama, dia akan mulai menjadi pria melankolis, lalu menjadi jengkel dan sakit kepala disertai dengan perasaan tidak nyaman.
Keluiarga Wang sudah sejak lama menyarankan untuk pergi ke dokter dan berkonsultasi atas kecanduannya tersebut, namun baru saja Wang mau pergi ke rumah sakit di Provinsi Hunan, Tiongkok.
• Perempuan di Tiongkok Ini Menggunakan Microcrystaline Wax untuk Mengubah Bentuk Hidung Mereka
Pada awalnya para dokte menduga Wang kecanduan narkoba, namun setelah menganalisa merek obat yang diminum Wang dokter mendapati bahwa obat tersebut mengandung kafein dalam jumlah yang cukup banyak.
Efeknya apabila obat itu dikonsumsi dalam jangka waktu yang cukup lama akan menyebabkan efek kecanduan yang sama seperti nikotin dan alkohol.
Dalam Pear Video yang diunggah. Wang mengungkapkan selama 10 tahun terakhir telah meminum lebih dari 30 ribu pil untuk mengatasi kecanduannya tersebut.
Saat ini dia sedang berusaha mengalahkan kecanduannya dibawah pengawasan medis.
Wang secara bertahap mengurangi dosis obat dan meminum obat anti-kecemasan dan anti-depressan untuk meminimalkan dari efek kecanduannya.
Dokter mengatakan bahwa kafein yang dikandung dalam obat yang diminum Wang tidak menyebabkan kecanduan ketika dikonsumsi dalam waktu yang singkat.
Namun obat tersebut bisa menjadi candu bila dikonsumsi dalam waktu yang panjang.
• Danau Tamblingan Bali, Danau Cantik Berlatar Keindahan Pura di Ketinggian 1000 Mdpl
• Menikmati Hangatnya Pemandian Air Panas Khusus Kaki di Kereta Api Rute Nagoya, Mau Coba?
• Seorang Pria di Moskwa Tewas Tertabrak Pesawat Gara-gara Lari ke Landasan Pacu
• Mengenal Temple of Heaven di Beijing, Kuil Para Raja Berdoa Memohon Panen Raya
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)