TRIBUNTRAVEL.COM - Mengunjungi restoran atau kafe adalah cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu luang.
Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa makanan di restoran harganya lebih mahal?
Makanan di restoran mahal meskipun menu yang disajikan sama dengan menu warung kaki lima.
Misalnya nasi goreng, dengan bumbu dan bahan yang sama, nasi goreng di restoran lebih mahal hingga tiga kali lipat dari pedagang kaki lima atau warung rumahan.
• Daftar Restoran Halal di Tokyo, Jepang, dari Masakan India, Arab hingga Melayu
Selama ini banyak di antara kita yang tidak menyadari trik yang dilakukan restoran sehingga membuat kita membayar lebih banyak.
Penasaran apa saja trik restoran untuk mendapat keuntungan lebih?
Kali ini TribunTravel akan mengungkap trik restoran untuk membuat makanan harganya jadi mahal.
Dirangkum dari laman Brightside.me, berikut trik restoran yang membuat pembeli mengeluarkan uang lebih banyak.
1. Mengganti buah segar dengan jus instan
• 200 Alat Pembayaran Pajak Dipasang di Tempat Hiburan dan Restoran Kabupaten Semarang
Misalnya, untuk membuat minuman jus buah segar, dibutuhkan 3 jeruk.
Biasanya restoran hanya menggunakan dua buah jeruk dan mencampur setengah porsinya dengan jus instan kemasan.
Selain membuat rasanya lebih kuat, cara ini juga menghemat waktu pembuatan.
2. Beda letak meja beda porsi pemesanan
• Sebuah Restoran di Tokyo jadi Sorotan Setelah Sajikan Menu Makanan Terakhir para Terpidana Mati
Hampir semua restoran berada di lokasi yang nyaman dan terpencil dengan view terbaik untuk memanjakan pelanggan mereka.
Menurut penelitian, pembeli harus memesan porsi besar dan makanan yang lebih banyak jika mereka ingin duduk di spot favorit.
Misalnya, meja yang langsung menghadap ke laut atau view lampu-lampu kota di malam hari.
Dengan memesan makanan lebih banyak, artinya kamu juga bisa menghabiskan lebih banyak waktu di meja yang nyaman.
3. Trik pengaturan menu hidangan yang rumit
• 5 Restoran Jepang Terbaik di Semarang dengan Harga Terjangkau
Menurut penelitian yang dilakukan di Bournemouth University, restoran dan kafe mendapatkan keuntungan bulanan tambahan berkat jumlah hidangan yang mereka miliki dan trik yang digunakan pada menu.
Menurut pakar Aaron Allen, sebuah restoran dapat secara signifikan meningkatkan laba bulanannya dengan menggunakan beberapa trik pemasaran.
Misalnya, pembeli lebih sering memilih hidangan yang terletak di tengah-tengah halaman menu.
4. Restoran menghemat uang untuk produk mahal
• Tak Perlu Keluarkan Uang! Makan di Restoran Sushi Ini Cukup Bayar dengan Jumlah Followers Instagram
Presiden Asosiasi Konsultan Restoran Nasional, David Kincheloe mengatakan bahwa sebagian besar pelanggan sering mendapatkan jumlah minimum bahan mahal di piring mereka.
Misalnya, beri, biji, kacang, atau truffle bisa sangat menarik untuk dilihat di menu.
Namun, saat disajikan jumlahnya sangat sedikit.
Meskipun hanya ada satu buah beri, sebenarnya itu akan membuat pelanggan merasa senang.
5. Memberi nama yang tidak biasa untuk setiap hidangan
• Tak Pakai Buku Menu, Pajang Sampel Makanan Menjadi Tradisi Restoran di Jepang
Pemilik restoran menggunakan trik yang berkaitan dengan nama hidangan karena telah terbukti bisa menarik rasa penasaran pengunjung.
Menurut The Guardian, pemasar butuh waktu lama untuk membuat nama dan deskripsi unik dari hidangan di menu mereka.
6. Makanan ringan gratis
• Tak Perlu Keluarkan Uang! Makan di Restoran Sushi Ini Cukup Bayar dengan Jumlah Followers Instagram
Selalu menyenangkan ketika seorang pelayan membawakan camilan gratis sebelum membuat pesanan.
Banyak tamu berpikir camilan yang diberikan adalah bonus atau niat baik dari restoran.
Padahal tidak demikian.
Alasan sebenarnya restoran memberi camilan gratis tersebut adalah untuk membuat pengunjung merasa haus karena tingginya jumlah garam dalam camilan tersebut .
Setelah makan beberapa camilan asin, tamu akan memesan lebih banyak minuman dan membawa keuntungan besar bagi pemilik kafe atau restoran.
7. Ukuran porsi yang berbeda
• Restoran di Austin Dilarang Buang Sisa Makanan ke Tempat Sampah
Terkadang kamu melihat hidangan yang sama tersedia dalam 2 pilihan porsi, besar dan kecil.
Strategi ini disebut bracketing.
Seorang tamu awalnya tidak tahu seberapa porsi mini atau jumbo dan berpikir bahwa porsi yang lebih kecil memiliki harga yang lebih murah.
Tapi, sebuah restoran juga menjual porsi yang lebih kecil untuk menghemat bahan yang digunakan.
Sementara dalam ukuran berat, porsi yang lebih besar lebih menguntungkan bagi penjual.
TribunTravel.com/rizkytyas