Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Pernahkah kamu bermimpi mengalami cara hidup tradisional Jepang lengkap dengan suasana pedesaan yang tenang tanpa adanya teknologi dan kesibukan kota?
Penginapan Tomaya di Jepang jawabannya.
Berbeda dibanding penginapan tradisional lain yang bisa dipesan lewat situs online atau telepon langsung.
Penginapan Tomaya hanya bisa dipesan melalui kartu pos.

• 4 Varian Rasa Cup Ramen Terbaik Versi Orang-orang Jepang, Ada Rasa Kari Keju
Uniknya, kartu pemesanan harus ditulis tangan
Cara tak biasa ini yang kemudian membuat penginapan Tomaya berbeda dengan penginapan lainnya di Jepang.
Cara Kerja Reservasi

Segera setelah kamu memutuskan untuk mengunjungi penginapan Tomaya, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan kartu pos.
Kamu harus mengirimnya ke penginapan dan menunggu jawaban mereka.
Balasan mereka berfungsi sebagai penerimaan permintaan kamu.
Dari sana, kamu dapat mengirim kembali kartu lain sebagai konfirmasi kedatangan kamu di area tersebut pada tanggal yang ditentukan.
Saat memesan masa inap, kirim surat atau kartu pos ke Tomaya (苫 屋) melalui alamatnya: 〒028-8201 Iwate Prefecture, Kunohe District (岩手県九戸郡) Noda Village, Oaza Noda 5-22 (野田村大字野田 5-22)
Perhatikan bahwa Tomaya biasanya ditutup mulai pada minggu terakhir bulan Desember hingga minggu terakhir bulan Februari.
Jadi ada baiknya mengirim kartu jauh-jauh hari.
Kehidupan Tomaya Tanpa Teknologi

• Tak Cuma Sushi dan Onigiri, Ini 11 Ragam Olahan Nasi yang Ada di Jepang
Memasuki penginapan ini, kamu akan langsung disuguhkan dengan kehidupan masa lalu.
Dari pintu masuk penginapan hingga interior di dalamnya, terdapat tempat tinggal sederhana dan minimalis yang jauh dari kemewahan.
Tak cuma itu saja, di penginapan ini kamu tak akan menemukan teknologi apapun.
Tak ada televisi untuk menonton film dan tak ada sinyal Wifi untuk memperbarui status di Instagram.
Singkatnya, kamu benar-benar diberi kesempatan untuk mengalami kehidupan sebelum era digital.
Bersiap menikmati penginapan dengan perapian tradisional
Pemanas listrik dan perapian modern sangat populer di banyak hotel dan penginapan Jepang.
Pemanas menjadi cara kita menghangatkan diri dari suhu dingin Jepang ketika memasuki musim gugur dan dingin.

• 4 Masjid di Tokyo yang Recommended Kamu Kunjungi Saat Traveling ke Jepang
Namun fasilitas modern ini tak akan kamu temukan di Penginapan Tomoya.
Di sana kamu justru akan menemukan pemanas tradisional Jepang yang dikenal dengan nama Irori.
Pemanas ini menggunakan kayu yang dibakar untuk menghasilkan panas.
Lewat pemanas ini, tamu hotel bisa merebus air atau daging panggang sembari menikmati secangkir teh panas di samping perapian.
Makanan Segar dan Sehat Ditambah Pemandangan Malam yang Merilekskan

• Penginapan Murah di Belitung di Bawah Rp 200 Ribu dengan Fasilitas Wifi, Cocok untuk Para Backpacker
Terlepas dari ketenangan dan kesendirian yang dijanjikan Tomaya, kamu juga akan mendapatkan jaminan bahwa makanan yang disajikan dimasak dari bahan-bahan segar langsung dari peternakan mereka sendiri.
Pemilik penginapan menumbuhkan buah dan sayuran sendiri.
Uniknya, tanaman ditumbuhkan dengan cara alami tanpa bantuan pestisida.
Setelah makan malam, para tamu akan disuguhi pemandangan malam yang suram tanpa lampu-lampu khas kota yang berwarna-warni.
Jika kamu mau, kamu bahkan dapat melihat cakrawala yang jelas saat matahari terbenam!
Perpaduan antara keheningan alam dan sinar matahari yang memudar memberikan suasana yang romantis.
Warisan 160 Tahun Tomaya dan Keinginan untuk Menjaga Interaksi Personal Manusia

• 6 Rekomendasi Penginapan Murah Dekat Stasiun Kota Lama Malang, Tarif di Bawah Rp 100 Ribu
Bagi siapa saja yang telah menghabiskan seluruh hidupnya di kota, ide menghabiskan satu atau dua hari tanpa koneksi Internet atau bahkan akses ke televisi lokal mungkin tampak tidak mungkin.
Meski demikian, tak ada salahnya mencoba mengganti percakapan di media sosial dengan interaksi langsung sesama manusia.
Cara reservasi Tomaya yang unik bukan hanya untuk menarik keingintahuan wisatawan, tetapi juga untuk mendorong interaksi pribadi.
Tindakan menggunakan kartu pos dan menulis pesan secara personal membuat percakapan menjadi lebih hidup.
Selain itu, tidak adanya internet dan elektronik di penginapan mendorong para tamu untuk pergi keluar dan menjelajahi pedesaan, berinteraksi dengan penduduk setempat, dan menghargai keindahan alam yang tak ternoda.
Bersiap dan Mengetahui Dasar-dasar
Terlepas dari yang sudah kami sebutkan, akan membantu jika kamu mengingat beberapa informasi dasar lainnya:
- Tomaya Inn hanya memiliki 3 kamar yang tersedia dan dioperasikan oleh pasangan.
Ini berarti bahwa semakin awal memesan penginapan, semakin tinggi peluang untuk mendapatkan kamar pada tanggal yang kamu inginkan.
- Ada tempat parkir yang tersedia.
- Tarif per malam 6.000 yen setara Rp 811 ribu per orang termasuk sarapan dan makan malam.
Selama musim dingin, harga bisa naik hingga 6.500 yen setara Rp 879 ribu untuk biaya pemanas tambahan.
Tarif ini sudah termasuk pajak.
- Biaya 600 yen setara Rp 81 ribu akan ditambahkan ketika kamu ingin menggunakan yukata dan 300 yen setara Rp 40 ribu untuk handuk mandi.
Selamat mencoba!