TRIBUNTRAVEL.COM - Saat plesiran ke Geopark Ciletuh, ada apa saja sih di sana?
Geopark Ciletuh merupakan satu wisata alam unggulan sekaligus kebanggan Indonesia.
Terletak di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, di ujung barat daya Jawa Barat, Geopark Ciletuh memiliki keistimewaan tersendiri.
Yakni, mengungkap bebatuan kerak samudera, sedimen laut dalam, mantel atas Bumi, dan lereng benua, yang berasal dari palung subduksi konvergensi lempeng yang berumur Kapur sekitar 120 - 60 juta tahun yang lalu, mengutip laman ciletuh.com.
Ciletuh - Pelabuhan Ratu telah dinobatkan menjadi Global Geopark oleh UNESCO bersama beberapa geopark lain di Indonesia.
Seperti Geopark Batur di Bali, Geopark Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat, dan Geopark Gunung Sewu yang berada di tiga provinsi; Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Geopark merupakan satu paket wisata komplit.
Sebab, tak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga berpadu dengan kekayaan budaya setempat.
Nah, Geopark Ciletuh memiliki berbagai spot wisata yang bisa dikunjungi.
Kali ini, TribunTravel.com merangkum empat dari begitu banyaknya spot wisata di Geopark Ciletuh.
1. Puncak Darma
Mengutip laman Kompas.com, Puncak Darma merupakan satu di antara dataran tertinggi di kawasan Geopark Ciletuh dengan ketinggian 230 meter di atas permukaan laut.
Puncak Darma merupakan bukit tempat menyaksikan keindahan lanskap Geopark Ciletuh dari ketinggian.
Puncak Darma juga menyuguhkan pemandangan sunset terbaik karena bukit ini menghadap ke barat.
2. Pantai Palangpang
Sebagai wisata paket komplet, Geopark Ciletuh tak cuma menawarkan pemandangan hijau dan bebatuan, tetapi juga pantai.
Yakni, Pantai Palangpang.
Dikutip dari laman mytrip.co.id, Pantai Palangpang terletak di Desa Ciwaru dan berada di zona inti Geopark Ciletuh.
3. Panenjoan
Panenjoan sebenarnya adalah nama tebing yang berketinggian sekitar 300 meter di atas permukaan laut.
Lengkap dengan pagar pembatas, menara, dan teras pandang, Tebing Panenjoan merupakan satu spot terbaik untuk melihat lanskap alam Geopark Ciletuh.
Berupa hamparan sawah yang dikelilingi pepohonan tinggi dan hijau.
4. Curug Awang
Curug Awang terlihat seperti Niagara dengan tinggi 40 meter dan lebar 60 meter.
Pada waktu musim hujan, air terjun di Curug Awang terlihat penuh.
Namun, saat musim kemarau di mana aliran air tidak begitu deras, terlihat dinding air terjun berupa bebatuan berwarna cokelat.
Di sekeliling Curug Awang, terdapat aliran air dengan bebatuan purba di sekitarnya.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)