TRIBUNTRAVEL.COM - Meski jadi keluarga kerajaan paling terkenal di dunia, masih ada beberapa fakta unik yang belum kita ketahui tentang keluarga kerajaan Inggris.
Tahun 2018, Inggris'>Kerajaan Inggris menggelar dua kali Royal Wedding.
Setelah pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle yang digelar pada 19 Mei 2018 lalu, giliran Putri Eugenie yang akan menikah pada 12 Oktober mendatang.
Tentu ini menjadi hal yang disoroti warga dunia.
Sebab, di antara semua keluarga kerajaan di dunia, keluarga kerajaan Inggris-lah yang paling terkenal.
Namun, apakah traveler sudah merasa mengenal keluarga kerajaan Inggris?
Masih ada beberapa fakta tentang keluarga kerajaan Inggris yang belum banyak diketahui.
Apa saja ya?
Dikutip TribunTravel.com dari laman Brightside, berikut deretannya.
1. Jumlah anggota keluarga kerajaan.
Total, ada 15 orang yang menjadi anggota keluarga kerajaan Inggris.
Mereka adalah, Ratu Elizabeth II dan suaminya, Pangeran Philip, anak-anak mereka (Pangeran Charles, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward), cucu-cucu mereka (Pangeran William, Pangeran Harry, Putri Beatrice, Putri Eugenie, Pangeran James), cucu buyut (Pangeran George, Putri Charlotte, Pangeran Louise), dan saudara perempuan Ratu Elizabeth II, Putri Margaret.
Selain itu, ada 15 orang lagi yang masih memiliki hubungan kerabat dengan Ratu Elizabeth II meski mereka tidak punya gelar.
• Tak Semudah yang Dibayangkan, Berikut Daftar Etika Kerajaan Inggris yang Harus Diikuti Meghan Markle
2. Perhiasan favorit Ratu Elizabeth II.
Perhiasan favorit Ratu Elizabeth II adalah kalung mutiara susun tiga.
Ketika ia masih berusia 10 tahun, Ratu Elizabeth II mendapat kalung ini dari kakeknya, Raja George V.
Kemudian, Ratu Mary, nenek Ratu Elizabeth II memberinya anting-anting mutiara.
Saat ini, kedua perhiasan tersebut menjadi bagian dari citra kerajaan Inggris yang modern.
• Camilla Beri Kado Istimewa pada 2 Menantunya, Tanda Diterima jadi Anggota Kerajaan Inggris
3. Tradisi berganti nama sebelum naik tahta.
Sejak zaman dahulu, raja dari berbagai negara mengubah nama mereka sebelum naik takhta.
Di Britania Raya, tradisi ini juga umum dilakukan.
Sebelum penobatan, nama Ratu Victoria adalah Putri Alexandrina dan nama Raja George adalah Albert.
Meski begitu, Ratu Elizabeth II memilih tidak mengubah namanya karena itu adalah hal opsional, bukan wajib.
Tentu saja, banyak pendukung tradisi kerajaan yang masih ingat pilihan Ratu.
Tahun 2002, pada malam peringatan 50 tahun kenaikan tahta Ratu Elizabeth II, Elizabeth menerima beberapa surat dari Partai Nasional Skotlandia.
Anggota partai bersikeras, Ratu Elizabeth II harus mengubah namanya.
Namun, sejauh yang bisa kita lihat saat ini, Ratu Elizabeth II tetap teguh pada keputusannya.
• Bukan Pangeran William Atau Harry, Ini Anggota Kerajaan Inggris yang Paling Sering Traveling
4. Pandangan yang salah terkait gelar.

Ratu Elizabeth II sering disebut sebagai Queen of England atau Ratu Inggris, tetapi itu tidak sepenuhnya benar.
Pertama, dia menjadi pemimpin United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland, dan England sejatinya hanyalah satu bagian dari seluruh negeri.
Kedua, pemimpin kerajaan Inggris juga berkuasa di beberapa negara lain.
Yakni, Australia, Antigua dan Barbuda, Bahama, Barbados, Belize, Kanada, Grenada, Selandia Baru, Papua Nugini, Saint Vincent dan Grenadines, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Kepulauan Solomon, Tuvalu, dan Jamaika.
Dengan demikian, Ratu Elizabeth II adalah ratu dari 16 negara.
Ada pula kesalahpahaman mengenai titel Princess atau Putri.
• Tak Cuma Pemiliknya, Binatang Peliharaan Keluarga Kerajaan Inggris juga Bisa Nikmati Kemewahan
Masyarakat mulai menyebut Lady Diana dengan sebutan Putri setelah dia menikah.
Namun, Diana tidak terlahir sebagai anggota kerajaan.
Oleh karenanya, menurut peraturan, Diana hanya mendapat gelar Her Royal Highness the Princess Charles of Wales.
Istri Pangeran William, Kate Middleton, juga bukanlah Princess atau Putri.
Ia menikah dengan Duke of Cambridge.
Sehingga Kate Middleton mendapat gelar Duchess of Cambridge.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)