lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Sehubungan dengan gempa bumi di Donggala, Sulawesi Tengah, pemerintah Inggris mengeluarkan travel advice.
Gempa bumi bermagnitudo 7,4 yang terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) kemarin menyebabkan negara lain mengeluarkan travel advice atau anjuran bepergian, yakni Inggris.
Melansir laman resmi Pemerintah Inggris, www.gov.uk, hal terbaru yang disoroti dalam travel advice adalah kejadian gempa bumi di Donggala, Sulawesi Tengah.
Dalam travel advice-nya, Kedutaan Inggris di Jakarta bekerjasama dengan pihak berwenang Indonesia.
• Dampak Gempa dan Tsunami di Palu: Hotel Roa-roa Rata Tanah hingga Jembatan Ponulele Roboh
Warga Inggris diminta untuk mewaspadai risiko gempa susulan.
Jika berada di daerah tersebut, warga Inggris juga diminta untuk memantau berita dan mengikuti saran dari pihak berwenang setempat.
Sebelumnya, imbauan travel advice Pemerintah Inggris telah menyoroti beberapa peristiwa yang ada di Indonesia.
• Inilah Dampak Gempa dan Tsunami di Sulteng pada Pelabuhan dan Bandara Sekitar
Seperti, terjadinya lima gempa bumi mayor dan sejumlah gempa susulan di sebelah timur laut Pulau Lombok pada akhir Juli dan Agustus 2018, beserta beberapa getaran yang masih terasa hingga bulan September 2018.
Peringatan travel advice Inggris juga terkait dengan aktivitas beberapa gunung berapi di Indonesia yang biasanya melibatkan proses evakuasi penduduk yang tinggal dalam radius tiga hingga tujuh kilometer serta kekacauan jadwal penerbangan.
• BNPB Sebut Para Pengisi Acara Festival Pesona Palu Nomoni Belum Diketahui Nasibnya
Serta ancaman serangan teroris yang terjadi di sejumlah wilayah, menargetkan masyarakat dan tempat-tempat umum menyebabkan pemerintah Inggris mengeluarkan travel advice.
Termasuk bom yang meledak di tiga gereja di Surabaya pada 13 Mei 2018 dan ledakan di pos keamanan markas kepolisian Surabaya pada 14 Mei 2018.
Menurut rilis travel advice pemerintah Inggris, beberapa daerah yang diminta untuk diwaspadai oleh warga Inggris adalah Aceh, Provinsi Sulawesi Tengah (khususnya Palu, Poso, dan Tentena), dan Provinsi Maluku (khususnya Ambon).
Serta Provinsi Papua dan Papua Barat karena adanya potensi konflik.
Otoritas kesehatan Inggris juga telah mengklasifikasikan Indonesia sebagai negara yang berisiko akan penularan virus Zika.
Setiap tahun, ada sekitar 360.000 warga Inggris yang berkunjung ke Indonesia, tetapi sebagian besar kunjungan mereka tidak mengalami masalah berarti.
Mengutip laman Kompas.com, adanya travel advice atau anjuran bepergian bukan berarti pemerintah negara Inggris melarang warganya untuk berkunjung, tetapi meminta warganya untuk tetap waspada tentang beberapa risiko.
