TRIBUNTRAVE.COM - Masuk angin sebenarnya bukanlah sebuah istilah medis yang menggambarkan jenis penyakit dalam tubuh.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Indah Kapuk, dr. Mulia Sp. PD mengatakan masuk angin adalah kumpulan gejala flu, mual, perut kembung, demam, dan meriang, dikutip Tribun Travel dari kompas.com.
Dilansir Tribun Travel dari laman Hallo Sehat, ada 4 cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi masuk angin.
1. Perbanyak Konsumsi Air

• Cuaca Tak Menentu, 5 Bahan Herbal Alami Ini Ampuh Usir Serangan Masuk Angin
Ketika badan sedang kurang sehat, jangan sampai tubuh kekurangan cairan.
Pada kondisi tubuh yang tidak sehat, kalian sebenarnya membutuhkan banyak cairan untuk membantu kelancaran organ tubuh.
Minum banyak air putih membantu meredakan gejala masuk angin yang sedang dialami.
Perbanyak minum air putih dan hindari minuman yang banyak mengandung kafein, seperti kopi dan alkohol.
Minuman kafein hanya akan membuat tubuh kamu dehidrasi.
2. Melawan Infeksi dengan Makanan Bergizi

Penyakit jenis apa pun, termasuk masuk angin, membutuhkan makanan dengan gizi yang seimbang, guna mempercepat pemulihan.
Jika masuk angin yang kalian rasakan disertai dengan demam, flu, hidung tersumbat, dan meriang, makanan yang berkuah hangat bisa jadi pilihan tepat.
Pastikan juga kamu memenuhi kebutuhan mineral dan vitamin seperti vitamin E dan vitamin C, yang bisa bantu melawan infeksi.
3. Minum Obat Sesuai Kebutuhan

• Siap-siap! Biar Nggak Masuk Angin, 5 Benda Ini Wajib Dibawa Traveler Saat Musim Hujan
Gejala ketika masuk angin yang dialami setiap orang pasti berbeda-beda.
Kadang masuk angin disertai dengan demam tinggi, ada juga yang sampai menggigil hebat, hingga disertai mual dan muntah.
Obat-obatan yang kalian konsumsi harusnya disesuaikan dengan gejala yang dialami saja.
Jika perlu konsultasikan lebih lanjut pada dokter untuk mengetahui jenis obat apa yang sesuai dengan kondisi tubuh kalian.
4. Istirahat Adalah Kunci

Bila ingin mempercepat proses penyembuhan masuk angin cukup dengan istirahat yang banyak.
Tidak ada salahnya untuk berhenti dari kegiatan yang sedang dilakukan untuk sementara waktu.
Setidaknya kalian harus memberikan waktu istirahat bagi tubuh kalian sampai kondisi tubuh kembali normal.
(TribunTravel.com/ Ayu Miftakhul)