lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Sepadat-padatnya Pulau Jawa ternyata masih ada yang bisa mengalahkan kepadatannya.
Tak lain adalah Pulau Bungin di yang berada di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Saking padatnya, Pulau Bungin dijuluki sebagai pulau terpadat di dunia.
Pulau Bungin terletak di sebuah pulau terpencil yang lokasinya berada di laut lepas.
Secara administratif, Pulau Bungin merupakan satu-satunya pulau di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa.
Dari daratan utama, Pulau Bungin bisa kita jangkau menggunakan perahu motor maupun melewati sebuah jalan buatan.
Meskipun berbentuk relatif kecil, namun Pulau Bungin memiliki dua dermaga yang terletak disebelah selatan dan sebelah barat pulau.
Rumah-rumah di pulau ini dibangun di atas gundukan pasir dan karang, saling berdempetan, dan nyaris tidak ada ruang yang tersisa.
Walau begitu, penduduk di Pulau Bungin tetap betah, merasakan kehangatan dan kenyamanan yang belum tentu dirasakan di tempat lain.
Yang menarik sekaligus membuat membuat miris kehidupan di Pulau Bungin adalah adanya kambing yang terpaksa makan kertas.
Ya, kambing-kambing di Pulau Bungin terpaksa makan kertas karena di sana ada tanaman atau rumputan yang tumbuh.
Jika berencana menyambangi Pulau Bungin, traveler juga harus mencicipi sajian seafood-nya yang khas sembari bercakap-cakap dengan warga desa.
Sebagaian besar penduduk di Pulau Bungin adalah suku Bajo.
Suku Bajo sudah ada di Pulau Bungin sejak 200 tahun lalu.
Dilansir dari Kompas.com, Pulau Bungin yang memiliki luas wilayah 8,5 hektare dihuni oleh 3.400 penduduk Suku Bajo.
Jika traveler ingin merasakan sensasi berkunjung ke pulau terpadat di dunia ini, kalian bisa menempuh perjalanan dari Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur ke Poto Tano Sumbawa.
Perjalanan yang akan ditempuh sekitar enam sampai delapan jam untuk sampai di Pulau Bungin.
(TribunTravel.com/ Ayu Miftakhul)
