TRIBUNTRAVEL.COM - Hadirnya peta digital yang bisa diunduh gratis di smartphone membuat perjalanan lebih mudah.
Ya, Aplikasi GPS saat ini menjadi bagian penting dimiliki setiap smartphone.
Dengan GPS, kamu tidak perlu khawatir tersesat di jalan.
Ada banyak aplikasi GPS yang bisa kamu gunakan untuk membantumu menunjukkan jalan.
Mulai dari Google Maps, Waze, Sygic dan masih banyak lagi.
Meski demikian, aplikasi GPS saat ini hanya bisa digunakan secara online jadi harus terhubung ke internet.
Itulah sebabnya fitur GPS sering disebut sebagai penyebab baterai smartphone boros.
Padahal keberadaan smartphone saat traveling sangat penting.
Kamu tentu tidak ingin update Instagram Story momen seru perjalananmu terhalang gara-gara baterai habis.
Meskipun tidak digunakan untuk mencari jalan, baterai smartphone cepat habis karena GPS bekerja mencari sinyal dari menara pemancar seluler.
Benarkah?
Ketika mengaktifkan GPS, GPS receiver (sebuah cip kecil dan antena yang terletak di dalam smartphone) selalu mencari menara pemancar sinyal seluler.
Hal tersebut berguna untuk menemukan lokasi ponsel berada.
Tanpa ada data seluler atau koneksi WiFi, GPS receiver hanya akan menebak-nebak lokasi tanpa data akurat.
"Tanpa WiFi, kita tidak bisa mengunduh posisi terbaru di Maps, jadi hanya akan melihat titik biru yang berada di antah berantah," ujar Harsh Krishnaswamy, seorang profesor teknik elektro Columbia Engineering, dilansir dari laman Kompas.com, Selasa (21/8/2018).
Ketika pengguna mengaktifkan mode penerbangan di ponsel, maka perangkat hanya akan menebak lokasi perangkat berada, tapi tidak secara tepat.
Barulah setelah lokasi perangkat diaktifkan, ponsel mulai mendengarkan sinyal satelit yang mengorbit di instalasi GPS, dan mengakurasi lokasi.
Robert W McGwier, profesor peneliti teknik komputer dan elektronika dari Virginia Tech mengatakan, GPS akan terus melacak satelit meskipun penggunanya sedang berada di dalam bangunan beratap baja.
Itu artinya, jika pengguna sedang berada di wilayah yang susah sinyal, tak ayal daya ponsel akan terkuras lebih cepat dibanding wilayah dengan sinyal stabil.
Misalnya kamu sedang berada dalam perjalanan, di dalam kereta atau mobil, maka sinyal akan melemah dan pemakaian baterai lebih boros.
Di tempat yang sinyalnya stabil atau cenderung kuat, daya baterai biasanya hanya terkuras 13 persen selama satu jam.
Sementara di tempat yang sulit sinyal, baterai smarthope lebih boros dan menyedot hingga 38 persen dalam satu jam.
(TribunTravel.com/rizkytyas)